A. Latarbelakang
Pada hakekatnya suatu komunitas (bangsa) terbentuk karena adanya persamaan dalam berbagai faktor, antara lain: politik, teritorial, budaya, bahasa, agama, etnisitas, dan pengalaman bersama di masa lalu yang kemudian menjadi ingatan kolektif. Dan, identitas kolektif adalah perekat suatu bangsa. Apalagi, jika disertai dengan kesetiaan dan tanggung jawab dari anak bangsa.
Kesetiaan memang tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus terus menerus dibina atau dipupuk. Salah satu caranya adalah dengan memberi pengalaman dan pengetahuan yang akurat tentang kebudayaan masyarakat dan atau bangsanya. Sebab apa yang kita lakukan di masa kini tidak lepas dari pengalaman masa lalu yang terakumulasi dalam bentuk kebudayaan milik masyarakat yang dijadikan acuan sekaligus merancang kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan yang mengerucut pada pemahaman dan pengetahuan yang akurat tentang kebudayaan masyarakat dan atau bangsanya antara lain dapat terwujud melalui penulisan dan diskusi. Perilaku masyarakat atau kebudayaan dalam arti luas, masih banyak yang belum tergali atau diketahui oleh masyarakat lain, sehingga banyak anggota masyarakat, terutama generasi mudanya, tidak mengetahui hal tersebut. Penyuluhan dan penyebaran informasi melalui kegiatan penulisan dan diskusi kebudayaan, dengan demikian, menjadi sesuatu yang perlu dilakukan.
Bertolak dari pemikiran itu, maka Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung memandang perlu untuk melakukan kegiatan lomba penulisan yang berkaitan dengan fenomena budaya yang ada di sekitar kita baik yang terlihat dengan kasat mata (dilihat dan dirasakan langsung), melalui media massa, kepustakaan, maupun fenomena budaya yang disaksikan dari media elektronik, dengan tema ”Memperkokoh Jatidiri melalui Lomba Karya Tulis Kebudayaan”.
B. Ruang lingkup
Ruang lingkup penulisan kebudayaan adalah fenomena-fenomena kebudayaan yang terjadi di lingkungan sekitar peserta yang meliputi tujuh (7) unsur kebudayaan yaitu sistem kemasyarakatan (kekerabatan), sistem teknologi tradisional, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan tradisional, mata pencaharian, kesenian dan bahasa. Dengan demikian diharapkan para peserta lebih mengenal lingkungan sekitarnya baru kemudian mengembangkannya keluar.
C. Tujuan
Sesuai dengan sasaran lomba yaitu kalangan generasi muda, maka peserta yang terlibat dalam lomba penulisan dan diskusi kebudayaan adalah para pemuda yang pada saat lomba masih berstatus sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA/U sederajat) yang berada di wilayah kerja Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Provinsi: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung).
F. Waktu dan Tempat
Naskah karya tulis kebudayaan harus sudah masuk ke meja panitia paling lambat 31 Agustus 2010. Penyelenggaraan Final Lomba Penulisan dan Diskusi Kebudayaan akan dilaksanakan pada bulan September 2010 di kantor BPSNT Bandung.
G. Ketentuan Lomba
Panitia menyediakan hadiah uang tunai, piagam, dan trophi bagi 6 pemenang.
Pada hakekatnya suatu komunitas (bangsa) terbentuk karena adanya persamaan dalam berbagai faktor, antara lain: politik, teritorial, budaya, bahasa, agama, etnisitas, dan pengalaman bersama di masa lalu yang kemudian menjadi ingatan kolektif. Dan, identitas kolektif adalah perekat suatu bangsa. Apalagi, jika disertai dengan kesetiaan dan tanggung jawab dari anak bangsa.
Kesetiaan memang tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus terus menerus dibina atau dipupuk. Salah satu caranya adalah dengan memberi pengalaman dan pengetahuan yang akurat tentang kebudayaan masyarakat dan atau bangsanya. Sebab apa yang kita lakukan di masa kini tidak lepas dari pengalaman masa lalu yang terakumulasi dalam bentuk kebudayaan milik masyarakat yang dijadikan acuan sekaligus merancang kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan yang mengerucut pada pemahaman dan pengetahuan yang akurat tentang kebudayaan masyarakat dan atau bangsanya antara lain dapat terwujud melalui penulisan dan diskusi. Perilaku masyarakat atau kebudayaan dalam arti luas, masih banyak yang belum tergali atau diketahui oleh masyarakat lain, sehingga banyak anggota masyarakat, terutama generasi mudanya, tidak mengetahui hal tersebut. Penyuluhan dan penyebaran informasi melalui kegiatan penulisan dan diskusi kebudayaan, dengan demikian, menjadi sesuatu yang perlu dilakukan.
Bertolak dari pemikiran itu, maka Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung memandang perlu untuk melakukan kegiatan lomba penulisan yang berkaitan dengan fenomena budaya yang ada di sekitar kita baik yang terlihat dengan kasat mata (dilihat dan dirasakan langsung), melalui media massa, kepustakaan, maupun fenomena budaya yang disaksikan dari media elektronik, dengan tema ”Memperkokoh Jatidiri melalui Lomba Karya Tulis Kebudayaan”.
B. Ruang lingkup
Ruang lingkup penulisan kebudayaan adalah fenomena-fenomena kebudayaan yang terjadi di lingkungan sekitar peserta yang meliputi tujuh (7) unsur kebudayaan yaitu sistem kemasyarakatan (kekerabatan), sistem teknologi tradisional, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan tradisional, mata pencaharian, kesenian dan bahasa. Dengan demikian diharapkan para peserta lebih mengenal lingkungan sekitarnya baru kemudian mengembangkannya keluar.
C. Tujuan
- Mendorong generasi muda agar dapat menuangkan idenya kedalam bahasa tulis (Indonesia) yang baik dan benar;
- Menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah;
- Membangkitkan keinginan untuk memperkokoh jatidiri dan integrasi;
- Mengajak generasi muda (siswa SMU sederajat) untuk mengekpresikan diri melalui karya tulis;
- Mengajak generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pemahaman dan pengetahuan kebudayaan guna memperkokoh jati diri sebagai putera bangsa Indonesia melalui penggalian budaya daerah;
- Memperluas wawasan generasi muda tentang keberagaman kebudayaan daerah Bangsa Indonesia.
- Upacara tradisional dan pantangan-pantangan
- Peralatan tradisional (peralatan rumah tangga, peralatan pertanian)
- Cerita Rakyat.
- Ungkapan tradisional misalnya ungkapan (babasan), peribahasa (paribasa), sisindiran dan sebagainya.
- Permainan rakyat
- Kepercayaan suatu masyarakat misalnya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, kepercayaan terhadap sesuatu diluar agama yang dianutnya.
- Pengetahuan tradisional (tentang hujan, kesuburan tanah, penentuan hari baik, perbintangan, dan sebagainya)
- Pengobatan tradisional
- Kesenian tradisional
- Mata pencaharian dan perekonomian tradicional
- Sistem teknologi tradisional dalam pembuatan suatu barang misalnya pandai besi, pembuatan gerabah, pembuatan batik, pembuatan berbagai macam oleh-oleh (cenderamata), dan sebagainya.
- Kampung adata tau komunitas adat
- Arsitektur tradisional
Sesuai dengan sasaran lomba yaitu kalangan generasi muda, maka peserta yang terlibat dalam lomba penulisan dan diskusi kebudayaan adalah para pemuda yang pada saat lomba masih berstatus sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA/U sederajat) yang berada di wilayah kerja Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Provinsi: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung).
F. Waktu dan Tempat
Naskah karya tulis kebudayaan harus sudah masuk ke meja panitia paling lambat 31 Agustus 2010. Penyelenggaraan Final Lomba Penulisan dan Diskusi Kebudayaan akan dilaksanakan pada bulan September 2010 di kantor BPSNT Bandung.
G. Ketentuan Lomba
- Peserta lomba adalah siswa setingkat SMA (SMA, SMK, Madrasah Aliyah, Mualimin dan sekolah lain yang sederajat) yang berada di wilayah kerja Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung yaitu Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Propinsi Lampung.
- Karya tulis harus asli, tulisan sendiri, bukan kutipan utuh, terjemahan, saduran dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis lain, serta belum pernah dipublikasikan. Dalam hal ini penggunaan beberapa kutipan yang diperoleh dari penulis lain dibolehkan sepanjang tetap mencantumkan sumber kutipan tersebut.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sekalipun menggunakan gaya bahasa populer.
- Isi karya tulis harus relevan dengan topik, sedangkan judul bebas.
- Karya tulis ditik dua spasi (spasi rangkap) pada kertas A4 satu muka (tidak bolak-balik), dengan jumlah halaman minimal 5 sampai 10 halaman atau 2500 sampai 3000 kata.
- Karya tulis harus mendapat pengesahan dari kepala sekolah bersangkutan
- Karya tulis yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara.
- Semua naskah yang masuk akan dinilai oleh suatu tim penjurian yang dibentuk oleh Panitia Penyelenggara dengan kriteria penilaian pada: isi karangan, penyajian, dan bahasa.
- Enam peserta terbaik hasil penilaian tim juri akan diundang ke BPSNT Bandung untuk mempresentasikan karya tulisnya di depan forum untuk menentukan pemenang utama I, II, III, dan pemenang harapan I, II, dan III.
- Karya tulis dari peserta selambat-lambatnya diterima panitia pada taggal 1 September 2010
- Bentuk pengiriman adalah printout dan CD
- Keputuan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Panitia menyediakan hadiah uang tunai, piagam, dan trophi bagi 6 pemenang.
- Juara I Rp. 1.500.000,-
- Juara II Rp. 1.250.000.-
- Juara III Rp. 1.000.000,-
- Juara harapan I Rp. 750.000,-
- Juara harapan II Rp. 600.000,-
- Juara harapan III Rp. 500.000,-