WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Potensi Pacu Kudo Sebagai Objek Pariwisata

JudulPotensi Pacu Kudo Sebagai Objek Pariwisata
Di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, Kabupaten 50 Koto
PenulisAlmaizon dan  Refisrul
PenerbitBalai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang
CetakanPertama, 2009
Tebalviii + 112 halaman
Desain SampulRl Arios

Serat Dewi Maleka

JudulSerat Dewi Maleka
PenulisTuti Munawar
PenerbitProyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1991
Tebalvii + 131 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandon

Rancak di Labuah

JudulKajian dan Pengungkapan Nilai Budaya Naskah Kuno
Rancak di Labuah
PenulisRefisrul, Ernatip, Noveri, dan M. Halwi Dahlan
PenerbitDirektorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
CetakanPertama, 2001
Tebalx + 100 halaman
Desain SampulP.D. Intisar

Serat Tajusalatin

JudulSerat Tajusalatin
Suatu Kajian Filsafat dan Budaya
PenulisTiti Mumfangati dan Endah Susilantini
PenerbitProyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1999
Tebalx + 177 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandon

Kajian Nilai Budaya Naskah Kuno Sariamin

JudulKajian Nilai Budaya Naskah Kuno Sariamin
PenyusunNoveri, Refrisul, dan Yondri
PenerbitDirektorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional
CetakanPertama, 2000
Tebalviii + 91 halaman
Desain SampulPD. Intissar

Wawacan Barjah

JudulWawacan Barjah
PenyusunEdy Sedyawati, Tommy Christomy, dan Eny Widiana
PenerbitBagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1993
Tebalvii + 162 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Serat Nalawasa-Nalasatya

JudulSerat Nalawasa-Nalasatya
AlihaksaraSoenarko H. Poespito
PenerbitProyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1979
Tebal131 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Kaba Sutan Pangaduan dan Sutan Lembak Tuah

JudulKaba Sutan Pangaduan dan Sutan Lembak Tuah beserta Ayahnya Gobang Pituanan
Suatu Kejian Tekstual
PenulisDrs. Ajisman, Dra. Zusneli Zubir, dan Iriani, S.Sos
PenerbitBalai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang
CetakanPertama, 2005
Tebalviii + 119 halaman
Desain SampulCV. Faura Abadi

Nonang Siriburon

JudulNonang Siriburon
PengkajiKencana S. Pelawi, Ernayanti, dan Elizabeth Tioria Gurning
PenerbitProyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1995
Tebalviii + 132 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Serat Dharma Wasita

JudulSerat Dharma Wasita
PengkajiTatiek Kartikasari, Ninien Karlina, dan H. Ahmad Yunus
PenerbitProyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1990
Tebalv + 88 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Serat Centhini Latin 1

JudulSerat Centhini Latin 1
PenerbitHilderia Sitanggang dan Sjamsidar
PenerbitProyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Cetakan1991
Tebalxviii + 338 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Wawacan Dewi Sekartaji II

JudulKajian Nilai Budaya Naskah Kuna
Wawacan Dewi Sekartaji II
Episode Pencarian dan Penyamaran
PengarangSiti Dloyana Kusumah, Tatiek Kartikasari, Agus Heryana, dan F. Sri Lestariyati
PenerbitProyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat,, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1998
Tebalxiii + 266 halaman
Desain SampulLestari

Naskah Tuanku Imam Bonjol

JudulNaskah Tuanku Imam Bonjol
PengarangH. Sjafnir Aboe Nain Dt. Kando Marajo, Nurmatias, dan Efrianto A
PenerbitBalai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
CetakanPertama, 2008
Tebalvi + 318 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Raden Qodli sareng Nyi Zaojah

JudulHikayat Raden Qodli sareng Nyi Zaojah
(Kajian dan Analisis)
PengarangAgus Heryana, Yuzar Purnama, Suwardi Alamsyah Priarna, Tjetjep Rosmana, Aam Masduki, Endang Supriatna, dan Enden Irma Rachmawati
PenerbitBalai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1996
Tebalv + 217 halaman
Editor SampulSiti Dloyana Kusumah

Lohok Tiga Laras

JudulLohok Tiga Laras
PengkajiHilderia Sitanggang dan Sjamsidar
PenerbitProyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1995
Tebalviii + 96 halaman
Desain SampulA.M. Djoko Subandono

Kisah Wafatnya Nabi Muhammad S.A.W

JudulKisah Wafatnya Nabi Muhammad S.A.W
(Versi Bahasa Makassar)
PengarangAmbo Gani, Ahmad Yunus, Husnah G., dan Baco B.
PenerbitProyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1990
Tebalvi + 71 halaman
Desain SampulLestari

Serat Sakuntala

JudulSerat Sakuntala Sinawung Sekar Macapat
PengarangR.M. Kartadirja
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal491 halaman
Desain SampulLestari

Mustaka Rancang

JudulMustaka Rancang
AlihaksaraDrs. Moh. Ikrom
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal489 halaman
Desain SampulLestari

Babad Kemalon II (Pakunagara)

JudulBabad Kemalon II (Pakunagara)
AlihaksaraKi Himodigdoyo dan Ki Soeharto
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal375 halaman
Desain SampulLestari

30 Kecamatan Sudah Terdata: Garut, Kabupaten Pertama di Indonesia Dengan Catatan Budaya Takbenda

Garut dinilai sebagai daerah kabupaten pertama di Indonesia, yang telah melaksanakan pencatatan nilai bidaya takbenda warisan leluhur dari 30 wilayah kecamatan. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung Drs Toto Sucipto, mengungkapkan hal itu jelang penutupan Workshop, “Pencatatan Kekayaan Tak Benda Indonesia 2014”, Selasa malam (4/11) di Hotel Sumber Alam” Cipanas, Garut.

Toto Sucpto sangat terkesan atas kinerja bidang kebudayaan di Disparbud Kab Garut, yang telah menunjukkan kesungguhannya dalam pencatatan nlai budaya takbenda teserbut. “Di beberapa daerah lainnya di Indonesia, paling banyak hanya 5 kecamatan. Garut luar biasa!” ungkap Kepala BPNiB Bandung itu. Hal tersebut diharapkannya bisa mendorong perhatian berupa bantuan pendanaan dari pusat dan pemerintah setempat, untuk menuntaskan bermacam program garapan bidang kedudayaan di Garut yang masih tertunda.

Dra Srie Kusni Madyaningsih Msi dari Disparbud Kab Garut yang dihubungi “Gapura Indonesia” menyebutkan pihaknya melakukan pencatatan kekayaan budaya yang tersebar di 30 dari 42 wilayah kecamatan. di Kab Garut “Ternyata Garut sangat potensial! Di satu desa saja di Kecamatan Celeket, ada yang memiliki 16 mata kekayaan budaya takbenda” tutur Srie Kusni kemudian. Tetapi keterbatasan pendanaan untuk menuntaskan bidang kerjanya, memaksa 12 kecamatan lain di Garut harus tertunda.

Walau dengan keterbatasan itu, Disparbud Garut mampu menuangkan hasil pencatatannya ke dalam 7 buku, dan dikirmkan ke Kemendikbud. “Belum ada daerah kabupaten lainnya di Indonesia, yang membuktikan prestasi kerjanya seperti daerah Garut” tegas Drs Toto Supcipto di depan Kasubdit Perlindungan Kekayaan Budaya, Dra Lien Dwiari Ratnawati M.Hum.

Workshop yang dibuka Direktur Inernalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Dra Diah Harianti M.Psi, digelar sejak Senin (3/11), hingga Selasa (4/11) malam. merupakan kegiatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Subdit Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Workshop melibatkan sekitar 40 orang peserta meliputi tokoh adat, komunitas budaya, sanggar, pengrajin dan akademisi di Kab Garut,

Kegiatan utama workshop berupa presentasi tentang pencatatan domain kekayaan budaya takbenda Indonesia, termasuk diskusi, simulasi, dan praktik lapangan ke lokasi pengrajin batik Garutan RM Jl Papandayan 54, dan ke Kampung Pulo, Cangkuang, Leles, Garut, berikut pengenalan pembuatan daluang dari pohon Saeh di Cangkuang, Leles, yang sudah terdaptar sebagai kekayaan nasioanal.

Siswa SMAN 3 Juara II Nasional

Lomba Jejak Tradisi Nasional

CIKOLE– SMAN 3 Kota Sukabumi patut berbangga. Satu lagi siswanya, yakni Lerezza Supriatna dari siswa Kelas XII IPA menorehkan prestasi di tingkat nasional. Putra pertama Pasangan Dede Supriatna dan Ellen Andi ini mengatakan dirinya mengikuti Lomba Jejak Tradisi Nasional tingkat Nasional di Kota Makassar Sulawesi Selatan pada 24-29 Agustus 2013. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Rezza meraih Juara Terbaik II tingkat nasional untuk kategori Kelompok Terbaik. “Kami mewakili Kota Sukabumi dan Jawa Barat (Kota Bandung), Banten, Lampung dan DKI Jakarta untuk lomba ini,”bebernya, kemarin.

Ia mengaku bisa mengikuti Lomba Jejak Tradisi Nasional diawali dari Jejak Tradisi Daerah (Jetrada) yang diadakan di Kota Sukabumi pada 27-30 Juni 2013 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BNPB) Bandung. “Lomba Jetrada diikuti oleh 120 siswa dari empat Provinsi di antaranya DKI, Jabar, Banten, dan Lampung. Dari sini diambil delapan terbaik untuk mewakili provinsi tersebut di tingkat nasional,”jelasnya.

Ia menjelaskan dalam lomba tersebut Rezza observasi lapangan tentang budaya yang ada di Makassar. “Setelah itu secara kelompok (delapan siswatermasuk Rezza, red) kami membuat laporan atau makalah yang dikumpulkan lalu dipresentasikan di hadapan seluruh peserta dan juri dari Kemendikbud.Jurinya rata-rata dosen dan profesor,”sebutnya. Presentasi yang dilakukan, imbuhnya, sekitar 40 menit. Penyampaian yang disampaikan Rezza dan kawan-kawan dari BPNB Bandung memukau penilaian tim juri. Hasilnya, Rezza dan timnya meraih Juara II Terbaik di bawah DIY Yogyakarta yang meraih nilai tertinggi dan juara pertama. “Tujuan kita di lomba ini untuk mengembangkan budaya tanah air. Harapannya semua siswa di Kota Sukabumi pada khususnya juga di tanah air pada umumnya bisa melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia,”pungkasnya. Sekadar diketahui, Lomba Jejak Tradisi Nasional sudah ketiga kalinya diselenggarakan. Lomba ini, imbuhnya diselenggarakan tiap tahun. (dit)

Hikayat Gajah Tujoh Ulee

JudulHikayat Gajah Tujoh Ulee
AlihaksaraRamli Harun
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1983
Tebal207 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Fadlun dan Hikayat Perang Khaibar

JudulHikayat Fadlun dan Hikayat Perang Khaibar
PenterjemahRamli Harun
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal196 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Nabi Sulaiman

JudulHikayat Nabi Sulaiman
PengarangIshak Peutua Gam
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal160 halaman
Desain SampulLestari

Menak Kustup 1

JudulMenak Kustup 1
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal224 halaman
Desain SampulLestari

Menak Kuristam

JudulMenak Kuristam
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal248 halaman
Desain SampulLestari

Menak Lare 1

JudulMenak Lare 1
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal251 halaman
Desain SampulLestari

Soal Ronggeng Gunung, Pangandaran akan Koordinasi ke Pemprov Jabar

Pangandaran - Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy, mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jabar agar mengkaji kembali terkait asal muasal Seni Budaya Ronggeng Gunung.

Endjang menambahkan, ketika wilayah Pangandaran belum menjadi daerah otonom, memang tidak salah apabila Ronggeng Gunung disebut sebagai seni budaya Kabupaten Ciamis. Tetapi, ketika Pangandaran sudah berpisah dari Ciamis, otomatis kondisi itu pun berubah.

Menurut Endjang, catatan sejarah mengenai lahirnya Seni Tari Ronggeng Gunung berasal dari cerita Dewi Samboja dari Kerajaan Pananjung yang kala itu berperang dengan Bajo (Bajak Laut). Kalau ditelaah dari sejarah itu, lanjut dia, sangat jelas Ronggeng Gunung berasal dari wilayah Pangandaran.

“Bajo atau bajak laut itu pastinya berada di daerah pantai. Logika sederhananya, apa mungkin bajak laut berada di Kabupaten Ciamis yang daerahnya tidak memiliki kawasan pantai? Kalau di Pangandaran sangat mungkin, karena punya kawasan pantai,” ujarnya.

Fakta lainnya, tambah Endjang, bahwa penyebaran atau berkembangnya seni Ronggeng Gunung merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Sementara di Kabupaten Ciamis, kata dia, Ronggeng Gunung hanya berkembang di satu daerah saja, yakni di Kecamatan Banjarsari.

“Apakah di Panjalu atau di daerah Ciamis lainnya berkembang seni Ronggeng Gunung? Tidak kan!. Nah, fakta-fakta kekinian itu bisa menjadi bukti bahwa Ronggeng Gunung berasal dari Pangandaran,” tegasnya.

Endjang mengatakan, meski Ciamis sudah menyatakan enggan melepas Ronggeng Gunung, pihaknya yang didorong oleh seluruh Budayawan Pangandaran akan segera melakukan klarifikasi ke Pemprov, BPNB, Lembaga HAKI dan UNESCO untuk meminta meninjau ulang terkait asal muasal Ronggeng Gunung.

“Kita akan meminta dilakukan sebuah kajian sejarah yang dilakukan oleh akademisi dan ahli sejarah mengenai asal muasal seni tari Ronggeng Gunung. Apakah asli seni budaya dari Ciamis atau Pangandaran,” ujarnya. (Mad/Ntang/Koran-HR)

Sumber: https://www.harapanrakyat.com

BPNB Data WBTB Pringsewu

Kupastuntas.co - Sebanyak 9 orang dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung melakukan survei pendataan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kabupaten Pringsewu.

Menurut T. Dibyo Harsono, ketua Tim mereka akan berada di Pringsewu selama 9 hari kedepan.

"Kita ingin melihat nilai-nilai kesenian mata budaya yang ada di Pringsewu. Kalau seperti di Lampung kita melihat pengumpulan data mulai dari masakan daerah ada suriwet sampai kesenian tari siger pemunten, tari sembah dan bermacam acara adat Lampungnya," paparnya saat ditemui dikantor Disdikbudpar, Kabupaten Pringsewu, Kamis (28/8).

Pengumpulan data WBTB kata dia, bukan hanya untuk komunitas Lampung akan tetapi juga dari ungsur komunitas Jawa, Bali, dan Sunda.

" Di Pringsewu banyak komunitas Jawa, pasti kesenian seperti jaran kepang, campur sari, wayang kulit, ketoprak sering ditemui, sehingganya tim juga akan menemui tokoh pendiri komunitas dari pekon Margakaya, Gadingrejo, dan Pardasuka," tuturnya kepada Kupastuntas.co.

Sedangkan yang tak kalah penting lanjut dia, hasil survei akan diusulkan ke Unesco supaya disahkan menjadi WBTB.
Sementara, Kabid Kebudayaan pada Disdikbudpar setempat, Suchairi Sibarani menjelaskan, pemerintah Kabupaten Pringsewu, berterima kasih telah dipilih menjadi daerah sasaran survei pendataan WBTB.

"Selain dapat melestarikan budaya, diharapkan juga akan tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya di Pringsewu," harapnya. (Manalu)

Menak Lakat 1

JudulMenak Lakat 1
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal214 halaman
Desain SampulLestari

Menak Purwakanda 2

JudulMenak Purwakanda 2
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal210 halaman
Desain SampulLestari

Menak Malebari 3

JudulMenak Malebari 3
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal218 halaman
Desain SampulLestari

Menak Malebari 4

JudulMenak Malebari 4
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal220 halaman
Desain SampulLestari

Mitos Nyi Roro Kidul dalam Kehidupan Masyarakat Cianjur Selatan

Oleh Irvan Setiawan

Abstrak
Nyi Roro Kidul adalah legenda yang sangat populer pada masyarakat di Pulau Jawa. Sebagian masyarakat hingga saat ini masih percaya terhadap wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul di sepanjang laut selatan Pulau Jawa berikut kekuatan gaib yang dapat memberikan ketentraman ataupun sebaliknya pada masyarakat. Dua hal tersebut ditanggapi masyarakat dalam bentuk pelaksanaan upacara penghormatan, tidak melanggar pantangan.

Masyarakat Cianjur Selatan dengan wilayah administratif tepat berada di sepanjang pantai Kabupaten Cianjur adalah sebagaimana halnya masyarakat di sepanjang pantai Pulau Jawa yang juga melaksanakan ritual penghormatan kepada Nyi Roro Kidul berikut perilaku yang diupayakan sebisa mungkin untuk tidak melanggar pantangan Nyi Roro Kidul. Meski melakukan perilaku sama namun masyarakat di Cianjur Selatan tentu ada beberapa perbedaan dalam menanggapi keberadaan sosok penguasa laut selatan tersebut.

Kata Kunci: Nyi Roro Kidul, mitos.

Abstract
Nyi Roro Kidul is a real popular legend at public in Java island. Some of the existing finite publics still believing to power region of Nyi Roro Kidul alongside south sea Java island following occult strength of which can give peace and or on the contrary at public. Two the things answered to public in the form of execution of respect ceremony, doesn't impinge abstention.

Public north Cianjur with acurate administrative territory resided in coast wise Cianjur district is as also to public alongside coast Java island which also executes ritual respect to Nyi Roro Kidul following behavior strived can be be possible not to impinge abstention Nyi Roro Kidul. Even does same behavior but public in north Cianjur of course there are some difference in answering to existence of the south sea power figure.

Keywords: Nyi Roro Kidul, myth.

Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 1 No. 2 Juni 2009

Kerajaan Tradisional Cirebon Abad XV – XIX

Oleh Adeng

Abstrak
Kerajaan Tradisional Cirebon atau lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Islam Cirebon dan akhirnya menjadi Kesultanan Cirebon mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Kepemimpinan Sunan Gunung Jati misi utamanya adalah pengembangan agama Islam di Tatar Sunda (sek. Jawa Barat), bukan masalah politik atau pemerintahan. Oleh karena itu, perkembangan Islam di Tatar Sunda sangat pesat.

Kata kunci : Kerajaan Cirebon, penyebaran agama Islam.

Abstract
Traditional Empire of Cirebon or more knowledgeable with the title Empire of Islam Cirebon and finally becomes Sultanate of Cirebon tired its the feather in one's cap top when led by Syekh Syarif Hidayatullah or more knowledgeable by the name of Sunan Gunung Jati. Leadership of Sunan Gunung Jati mission is expansion of Islam in Tatar Sunda (West Java), no matter political or goverment. Therefore, development of Islam in Tatar Sunda very fast.

Keywords: Cirebon Empire, spead of Islam.

Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 1 No. 2 Juni 2009

Menak Malebari II

JudulMenak Malebari II
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal220 halaman
Desain SampulLestari

Menak Purwakanda I

JudulMenak Purwakanda I
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal202 halaman
Desain SampulLestari

Menak Jamintoran 2

JudulMenak Jamintoran 2
PengarangR. Ng. Yasadipura 1
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal203 halaman
Desain SampulLestari

Menak Demis

JudulMenak Demis
PengarangNgabei Yasadipura 1
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal242 halaman
Desain SampulLestari

Menak Kala Kodrat 2

JudulMenak Kala Kodrat 2
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal216 halaman
Desain SampulLestari

Carub Kandha Carang Seket

JudulCarub Kandha Carang Seket
Alih aksaraSudibjo Z.H
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal770 halaman
Desain SampulLestari

Babad Mentawis 2

JudulKearifan Lokal Masyarakat Simalungun
PengarangBalai Penelitian Bahasa Yogyakarta
PenerbitProyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1979
Tebal999 halaman
Desain SampulLestari

Geguritan Rereg Gianyar

JudulGeguritan Rereg Gianyar
AlihaksaraIda Bagus Sidemen
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal335 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Nun Parisi

JudulHikayat Nun Parisi
AlihaksaraAnzib
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal527 halaman
Desain SampulLestari

Popular Posts