WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Festival Permainan Anak - Sumedang 2013 (2)

Kemendikbudristek Gelar Harkitnas 2022, Bulan Kebangkitan, Ma(s)sa Bangkit!

Memperingati Harkitnas 2022, Museum Kebangkitan Nasional mengambil peran sebagai inisiator bagi perubahan.

Plt Kepala Museum Kebangkitan Nasional Pustanto menyatakan, peran itu diimplementasikan dengan meningkatkan berbagai aktivitas dalam rangka menumbuhkan semangat, rasa kebangsaan, serta kebersamaan.

"Kami lakukan berbagai bentuk kreativitas pelayanan edukasi kepada masyarakat luas," terang Pustanto dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Jumat, 20 Mei.

Selain itu, lanjut dia, Museum Kebangkitan Nasional ingin mewujudkan sebagai rumah kebangkitan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

Karena itu, kegiatan Bulan Kebangkitan yang mengangkat tajuk Ma[s]sa Bangkit diselenggarakan sebagai manifestasi peran terbaik bagi segenap lapisan masyarakat untuk ikut andil bangkit demi perubahan lebih baik bagi bangsa Indonesia.

Ma(s)sa Bangkit! adalah penanda mencetuskan serta kalimat penyemangat untuk segera pulih dan berubah dari kondisi yang tidak diinginkan tersebut menjadi jauh lebih baik.

Pada kesempatan sama, Direktur Dit. Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengungkapkan, dalam pergelaran ini, Museum Kebangkitan Nasional bekerja sama dengan beberapa lembaga dan komunitas.

Di antaranya, Direktorat Film, Musik, dan Media, Indonesiana TV, Sudin UMKM Jakarta Pusat, BPNB Jawa Barat, Museum Penerangan, Epson.

Ada juga Taman Siswa, Acaraki, Yayasan Belantara Budaya Indonesia Gema Stovia Nusantara, Barista Indonesia, KamiSketsa, Persatuan Pelukis, Jakarta Good Guide, Kelompok Pemerhati Budaya, dan Museum Indonesia.

"Akademi Indonesia Sekolah Darurat Kartini, Educourse, Ikatan Pemandu Museum Indonesia, dan Komunitas Sitiga Jari juga digandeng," terang Ahmad Mahendra.

Lembaga dan komunitas tersebut, lanjut dia, ikut menyemarakkan kegiatan ini dengan mengadakan beragam aktivitas yang berlangsung selama satu bulan penuh sejak 20 Mei hingga 18 Juni 2022.

"Kami berharap kegiatan ini memberikan motivasi dan energi positif berkelanjutan kepada seluruh lapisan masyarakat," pungkas Ahmad Mahendra. (esy/jpnn)

Sumber: https://m.jpnn.com/news/kemendikbudristek-gelar-harkitnas-2022-bulan-kebangkitan-massa-bangkit?page=2

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat, Kajian Akulturasi Budaya dan Sejarah

Oleh Rameli Agam

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat menitikberatkan kajiannya pada akulturasi budaya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, BPNB Jawa Barat mengemban tugas teknis pelestarian aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan.

BPNB Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Cinambo 136, Ujungberung, Kota Bandung ini, telah lama berkiprah dalam berbagai bentuk pengkajian, pelestarian, perlindungan, pendokumentasian, pendataan, dan penyebarluasan informasi di bidang nilai budaya.

Dengan wilayah kerja mencakup Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung, BPNB Jawa Barat juga melakukan analisa kesejarahan dan nilai tradisional daerah.

Nilai-nilai tradisional itu tercermin dalam sistem sosial, sistem kepercayaan, lingkungan budaya, dan tradisi lisan.

Sebagaimana dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar, analisa kesejarahan dan nilai tradisional itu dikaitkan dengan akulturasi, yakni proses percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.

Pada tahun 2020, BPNB Jawa Barat telah melakukan kajian nilai budaya 8 naskah, karya budaya yang dilestarikan 22 naskah, serta 3 gelaran event nilai budaya yang dilestarikan dan dimanfaatkan.

Secara garis besar, fungsi BPNB Jawa Barat adalah upaya pengkajian, perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, kemitraan, serta pendokumentasian dan penyebarluasan informasi.

Upaya-upaya tersebut meliputi aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan.

Dengan demikian, BPNB Jawa Barat berupaya menjadi pusat informasi kesejarahan dan kebudayaan lokal guna memperkokoh ketahanan sosial dan jatidiri bangsa.

Selain kajian dan pengembangan, penyebaran informasi, dan bimbingan edukatif-teknis, BPNB Jawa Barat juga melakukan kegiatan pelestarian kebudayaan.

Kegiatan tersebut diantaranya pendokumentasian dan penyebarluasan informasi: perekaman peristiwa sejarah dan budaya, pembuatan Peta Kebudayaan Indonesia, penerbitan Jurnal Ilmiah Patanjala, buku-buku referensi dan Bunga Rampai hasil kajian.

Inventarisasi dan dokumentasi karya budaya Indonesia/pencatatan warisan budaya takbenda, sosialisasi serta bimbingan dan penyuluhan, pemutaran film, lawatan sejarah, jelajah budaya/tradisi, festival, seminar, dan temu tokoh.

Sebagai pusat informasi kesejarahan dan kebudayaan, perpustakaan BPNB Jawa Barat juga dapat langsung diakses terbuka bagi masyarakat luas. ***

Sumber: https://sumenep.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-2184516115/balai-pelestarian-nilai-budaya-bpnb-jawa-barat-kajian-akulturasi-budaya-dan-sejarah?page=4

Festival Permainan Anak - Sumedang 2013 (3)

Festival Permainan Anak - Sumedang 2013 (4)

Popular Posts