WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Hikayat Kanca Mara 1

JudulHikayat Kanca Mara 1
PenyusunT. Nasruddin
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebaliv + 330 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Usman Basyah 1

JudulHikayat Usman Basyah 1
PengarangRamli Harun
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1983
Tebaliv + 318 halaman
Desain SampulLestari

Serat Jayengbaya

JudulSerat Jayengbaya
PengarangL. Mardiwarsito
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebaliv + 188 halaman
Desain SampulLestari

Seminar Sejarah Kerjasama Pergunu Jawa Barat dengan BPNB Bandung Kemendikbud RI dan Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya - Pergunu Jawa Barat, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung Kemendikbud RI, dan Pemkot Tasikmalaya bekerjasama menyelenggarakan Seminar Sejarah “Sejarah Kota Tasikmalaya: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota di Priangan Timur” bertempat di Hotel Harmoni (18/10/2014).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Kepala BPNB Bandung Drs. Toto Sucipto, Wakil Ketua Pergunu Jawa Barat H. Saepuloh, M.Pd., dan Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Drs. Undang Hendiana, M.Pd.

Yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Sobana Hardjasaputra, MA., Muhajir Salam, S.S., Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Dr. Didin Wahidin, M.Pd., Drs. Heru Erwanto, dan Rahmat Mahmuda., SH., M.M.

Seminar Sejarah Pergunu JabarMenurut wakil ketua Pergunu Jawa Barat H. Saepuloh kegiatan seminar sejarah ini dapat terselenggara atas kerjasama Pergunu Jawa Barat dengan BPNB Bandung Kemendikbud RI dan Pemkot Tasikmalaya. Kegiatan ini diikuti oleh 45 guru sejarah dan IPS, 45 orang budayawan, serta 10 orang dari dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Pemkot Tasikmalaya.

Sementara itu, kepala BPNB Bandung Kemendikbud RI Drs. Toto Sucipto menghimbau agar guru sejarah dan IPS menyampaikan materi sejarah secara bermakna agar dapat lebih mengena kepada siswa.

Berkaitan dengan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) menurut Kepala BPNB Bandung Kemendikbud RI Drs. Toto Sucipto yang tercatat di Kemtrian Pendidikan ada 4.156 dan hanya baru 6 yg telah tersertifikasi oleh UNESCO.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Drs. Undang Hendiana, M.Si., menyambut baik kegiatan Seminar Sejarah ini yang bertujuan untuk menggali dan memahami perkembangan kota Tasikmalaya, semoga kegiatan ini ada out put yg baik bagi kota Tasikmalaya.

Hikayat Kanca Mara 2

JudulHikayat Kanca Mara 2
PenyusunT. Nasruddin
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal443 halaman
Desain SampulLestari

Serat Makutha Raja

JudulSerat Makutha Raja
PengarangSri Widati Pradopo (alih aksara: Suyatmo)
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebalv + 176 halaman
Desain SampulLestari

Menak Talsamat

JudulMenak Talsamat
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebalviii + 205 halaman
Desain SampulLestari

Menak Biraji

JudulMenak Biraji
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebalviii + 236 halaman
Desain SampulLestari

Menak Kustup 2

JudulMenak Kustup 2
PengarangR. Ng. Yasadipura I
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebalx + 235 halaman
Desain SampulLestari

Menak Kaos

JudulMenak Kaos
PengarangR. Ng. Yasadipura I (Alihaksara Hardjana HP)
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1982
Tebal231 halaman
Desain SampulLestari

Serat Cebolek

JudulSerat Cebolek
Alih AksaraSudibjo Z. Hadisutjipto dan T.W.K. Hadisuprapta
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal435 halaman
Desain SampulLestari

Serat Erang-erang Nata Pandawa

JudulSerat Erang-erang Nata Pandawa
Alih AksaraMoelyono Sastronaryatmo
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1981
Tebal370 halaman
Desain SampulLestari

Arsitektur Rumah Tradisional Kampung Naga

Oleh Nandang Rusnandar

Abstrak
Rumah tradisional Kampung Naga, mencirikan rumah yang berarsitektur tradisional, baik dilihat dari bentuk atap, pembagian ruangan dalam rumah, jenis bahan-bahan pembuatan dan tata cara untuk membangun rumah tersebut. Berbicara mengenai arsitektur tradisional yang secara spesifik tidak lepas dari nilai-nilai budaya setempat, maka dalam perkembangannya, arsitektur sebagai sebuah karya manusia pun tak lepas dari pengaruh budaya luar, sehingga banyak karya arsitektur yang keluar dari unsur kedaerahannya. Berkaitan dengan hal tersebut, arsitektur tradisional Jawa Barat, khususnya arsitektur rumah di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya perlu dilestarikan keberadaannya, hal tersebut dikarenakan derasnya sentuh budaya yang dinamis yang akan mempengaruhi bentuk-bentuk bangunan dari masa ke masa.

Ada perbedaan istilah antara imah atau bumi dengan patambon, yaitu berdasarkan kepada dihuni atau tidaknya bagi rumah tersebut, maka istilah imah itu pun dapat berubah, walaupun bentuk dan pembagian bagian-bagian imah tersebut sama.

Kata Kunci: Arsitektur tradisional, rumah adat.

Abstract
Traditional house of Kampong Naga identifies house with trditional architecture. It can be recognized from the roof form, the house column division, the type of the building materials, and the house building producer. The traditional architecture itself is specifically related to the local cultural values. During period, architecture –as a masterpice- is also experiencing outside cultural influence causing many elements of architecture become no longer relevant with its localism element. As above mentioned, the traditional architecture of West Java, especially house architecture in Kampong Naga, Tasikmalaya Regency, requires preservation due to its exixtenbce for its dynamic cultural contact that will influence the building forms from time to time.
There is a difference between the term of imah or bumi and patambon (those terms refer to same concept of ‘house’), in that the house is to be dwelt or not. In other cases, the term of imah is changeable even also, although the form and the division of ‘the house’ is the same.
Keywords : traditional architecture, traditional house.

Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 1 No. 2 Juni 2009

Hikayat Cut Diwa Akah

JudulHikayat Cut Diwa Akah
Alih AksaraRamli Harun
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1983
Tebal266 halaman
Desain SampulLestari

Hikayat Meudeuhak

JudulHikayat Meudeuhak
Alih AksaraRamli Harun
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1983
Tebal391 halaman
Desain SampulLestari

Serat Pragiwa Mawi Sekar

JudulSerat Pragiwa Mawi Sekar
Alih AksaraS. Harjosudarmo
PenerbitProyek Penerbitan Buku Bacaan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal104 halaman
Desain SampulLestari

Si Ali Amat

JudulSi Ali Amat
PengarangErnatip, Yondri, Maryetti, dan Noveri
PenerbitDirektorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional
CetakanPertama, 2000
Tebalviii + 82 halaman
Editor SampulM. Halwi Dahlan

Kidung Megat Kung

JudulKidung Megat Kung
PengarangPutu Sukarja, Ida Bagus Mayun, dan Wayan Rupa
PenerbitBagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1992/1993
Tebalviii + 110 halaman
Editor SampulDloyana Kusumah

Bandar Bima

JudulBandar Bima
PenyusunH. Siti Maryam dan R. Salahuddin, SH
PenerbitBagian Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1992/1993
Tebalviii + 124 halaman
Editor SampulDr. Sri Wulan Rudjiati Mulyadi

Wulang Basa Sunda Jeung Basa Melayu

JudulWulang Basa Sunda Jeung Basa Melayu
PengarangSiti Maria, Sri Saadah S. Herutomo, Dadang Udansyah
PenerbitBagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1992-1993
Tebalviii + 92 halaman
Editor SampulElizabeth Tiorida

Serat Mitro Musibat

JudulSerat Mitro Musibat
Transliterasi, Terjemahan, dan Analisis
PengarangFikrawan Zuska, Gustanto, Irini Dewi Wanti, Harvina, Hendra Mulia
PenerbitDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1996
Tebal127 halaman
Desain SampulRetna Lestari

Usada Gede

JudulUsada Gede
Pengarang
PenerbitProyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1992
Tebal163 halaman
Desain SampulLestari

Persepsi Transmigran Jawa tentang Kepemimpinan Ideal Kepala Desa Di Kecamatan Baradatu, Lampung Utara

Oleh T. Dibyo Harsono

Abstrak
Desa Banjar Mulia adalah salah satu desa di Kecamatan Baradatu, Lampung Utara. Sebagian besar (79,72%) penduduknya berasal dari Jawa. Penelitian ini mengkaji kepemimpinan kepala desa di daerah tersebut menurut persepsi transmigran Jawa.

Dari hasil penelitian diketahui dua hal. Pertama, bahwa transmigran Jawa mempunyai persepsi yang baik tentang kepemimpinan kepala desa, jika ia memiliki sifat dan kualitas kepemiminan yang cukup baik. Persepsi itu didasarkan pada pemahaman para transmigran mengenai nilai-nilai kepemimpinan yang ideal, seperti kepemimpinan raja yang bijaksana zaman dulu. Kedua, persepsi itu juga erat kaitannya dengan lamanya transmigran bermukim di daerah transmigrasi, dan hubungan positif mereka dan signifikan dengan kepala desa, yaitu Kepala Desa Banjar Mulia Kecamatan Baradatu, Lampung Utara.

kata kunci: kepemimpinan, kepala desa.

Abstract
The place of research is in Desa Banjar Mulia, Kecamatan Baradatu, North Lampung. Banjar Mulia is a transmigrant village where (79,72%) of the inhabitant are Javaness.

The result of research shows that the Javanese transmigrant have a good perception about the village chief who has character and capability like on attitude of a wise king, and there is a positive, tight and significant relationship between a time of living in out Java variable with the perception of Javanese transmigrant about leadership of an ideal village chief. The first, how is perception of Javanese transmigrant about leadership of an ideal village chief, and the second, is there a positive, tight and significant relationship between a time of living in out Java with perception Javanese transmigrant about leadership of an ideal village chief.The Javanese people have an ideal leadership values. It was inherited from attitude of a wise king that lived in past. In a smaller scope the leadership values look for character and attitude of a village chief. There are two questions that must be answered in this research.

Keywords : leadership, village chief.

Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 1 No. 2 Juni 2009

Cariyosipun Kartimaya Mawi Sekar Macapat

JudulCariyosipun Kartimaya Mawi Sekar Macapat
PengarangMas Hadisusastra
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal471 halaman
Alih AksaraKamajaya

Bratayuda

JudulBratayuda
PengarangR. Ng. Kartapraja
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal136 halaman
Desain SampulLestari

Geguritan Bagus Turunan

JudulGeguritan Bagus Turunan
Alih AksaraIda Bagus Gede Widana
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal111 halaman
Desain SampulLestari

Arjuna Wiwaha

JudulArjuna Wiwaha
Alih AksaraSanusi Pane
PenerbitProyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1978
Tebal96 halaman
Desain SampulLestari

Kumala Sekti

JudulKumala Sekti
Lampahan Serat Purwa Sinawung Sekar Macapat
Alih AksaraNani R. Indrati
PenerbitProyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
CetakanPertama, 1980
Tebal147 halaman
Desain SampulLestari

Popular Posts