WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2013 di BPNB Bandung


Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung pada tanggal 1 oktober 2013 melaksanakan peringatan hari kesaktian pancasila yang didasarkan atas instruksi yang disampaikan oleh ditjen kebudayaan kemdikbud tentang keharusan untuk melaksanakan upacara tersebut.
Upacara hari kesaktian pancasila dilaksanakan bertempat di aula BPNB Bandung jam 8 pagi WIB. Pada pelaksanaan upacara kali ini, bertindak selaku pemimpin upacara adalah Drs. Toto Sucipto, sedangkan para petugas upacara yaitu Dadi Abdul Kohar selaku komandan upacara, Agus Setiabudi, S.Ip selaku pembaca Pancasila, Iim Imadudin, S.S. selaku pembaca doa, dan Devi Avliani Heryanto, A.Md selaku dirigen.
Drs. Toto Sucipto, (Kepala BPNB Bandung) selaku pemimpin upacara, sebelum membacakan pidato Ditjen Kebudayaan, beliau menyampaikan arti penting pancasila yang merupakan ujung tombak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara itu, dalam penyampaian doa bersama, beliau mengajak peserta upacara untuk memanjatkan doa untuk keluarga, kerabat, dan terutama para pahlawan yang mengorbankan nyawa mereka demi tegaknya pancasila.
Setelah upacara hari kesaktian pancasila selesai dilaksanakan, seluruh peserta upacara bersalam-salaman. Sebuah kebiasaan yang diupayakan untuk menjadi tradisi demi menjaga tali silahturahmi antar seluruh pegawai BPNB Bandung. Selain itu, sebagai tanda rasa syukur atas keteguhan pancasila setelah dirongrong oleh gerakan 30 september, secara sederhana BPNB Bandung menyediakan cemilan tradisional untuk dinikmati oleh seluruh peserta upacara.

Pengumuman (Revisi) Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Ditjenbud tahun 2013


Pendaftaran CPNS Online Kemdikbud

TATA CARA BAGI PESERTA
DALAM MENGIKUTI PENDAFTARAN CPNS ONLINE KEMDIKBUD

Tahap 1, Pendaftaran 
Untuk melakukan pendaftaran cpns online, pelamar harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan username dan password padaalamat https://cpns.kemdikbud.go.id  dengan langkah sebagai berikut:
  1. Pilih menu "Pendaftaran" atau "Daftar Sekarang";
  2. Lengkapi kolom isian, selanjutnya pelamar akan mendapatkan konfirmasi melalui alamat surel (e-mail) pelamar yang dicantumkan;
  3. Periksa kotak surel termasuk spambox dan konfirmasikan pendaftaran Anda melalui tautan yang terdapat di dalam surel tersebut. Apabila dalam waktu lebih dari 24 jam Anda belum konfirmasi, silahkan lakukan registrasi ulang dan pastikan alat surel yang Anda berikan benar;
  4. Selanjutnya, pelamat dapat login menggunakan username dan password yang telah didaftarkan ke dalam aplikasi cpns online di alamat https://cpns.kemdikbud.go.id untuk mengisi formulir pendaftaran online dan mendapatkan nomor pendaftaran;
  5. Tahap terakhir pada proses ini pelamar harus mencetak lembar formulir pendaftaran online untuk ditandatangani dan dikirimkan ke Panitia PENDAFTARAN CPNS Kemdikbud beserta persyaratan lainnya.
Ketentuan:
  1. Waktu pendaftaran adalah 15 hari dari tanggal 23 September s.d. 7 Oktober 2013;
  2. Pendaftaran cpns online tidak dapat lagi dilakukan apabila telah melewati jadual yang telah ditetapkan;
  3. Nomor pendaftaran diberikan secara otomatis oleh sistem pendaftaran cpns online;
  4. Pelamar hanya dapat mendaftar untuk satu satuan kerja yang dilamar, apabila lebih maka sistem aplikasi cpns online akan menolak.
Tahap 2, Mengirimkan Surat Lamaran
Pelamar mengirim surat lamaran dalam Bahasa Indonesia, situlis tangan menggunakan tinta hitam dengan menyebutkan nama jabatan serta kualifikasi akademik yang dilamar dan ditandatangani oleh pelamar dengan melampirkan:
  1. Hasil cetakan (print-out) formulir pendaftaran online yang telah ditandatangani;
  2. Fotokopi KTP yang masih berlaku;
  3. Fotokopi STTB/ijazah yang terakditasi dan telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (surat keterangan tidak berlaku);
  4. Untuk ijazah luar negeri haris melampirkan surat keputusan penetapan dan penyetaraan hasil penilaian ijazah dari Ditjen Dikti Kemdikbud;
  5. Fotokopi Surat Keputusan (bukan surat keterangan) pengalaman kerja minimal 16 tahun 8 bulan dan sampai saat ini masih bekerja secara terus-menerus sejak 1 April 1997 s.d. 1 Desember 2013 bagi pelamar yang berusia lebih dari 35 tahun dan belum berusia 40 tahun;
  6. Fotokopi kelengkapan tambahan (persyaratan khusus) jika dipersyaratkan unit kerja.
Ketentuan:
  1. Lama pengiriman berkas lamaran adalah 15 hari terhitung sejak tanggal 23 s.d. 7 Oktober 2013;
  2. Tanggal akhir pengiriman berkas berpedoman pada tanggal stempel POS/ekspedisi yaitu pada 7 Oktober 2013 dan harus sudah diterima di panitia unit kerja pada tanggal 8 Oktober 2013;
  3. Pengiriman hanya dapat dilakukan melalui PO BOX sesuai dengan tujuan unit kerja yang dilamar. Pengiriman tanpa melalui POS tidak akan dilayani;
  4. Berkas lamaran disusun dengan urutan sebagai berikut:
    • Fotokopi KTP yang masih berlaku;
    • Print out asli bukti registrasi pendaftaran online;
    • Surat Lamaran;
    • Fotokopi Ijazah yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
    • Fotokopi Surat Keputusan dan Surat Keterangan masih bertugas bagi pelamar yang berusia lebih dari 35 tahun dan belum berusia 40 tahun.
    • Fotokopi kelengkapan tambahan (persyaratan khusus) jika dipersyaratkan unit kerja.
  5. Berkas lamaran dimasukkan dalam stop map dengan ketentuan warna pembeda:
    • Warna kuning untuk pelamar SLTA
    • Warna hijau untuk pelamar D3
    • Warna coklat untuk pelamar D4/S1
    • Warna biru untuk pelamar S1/Pendidikan Profesi/Spesialis
    • Warna merah untuk pelamar S3
  6. Seluruh berkas yang telah disusun rapi dalam stop map sesuai dengan ketentuan dimasukkan dalam amplop berwarna coklat;
  7. Pada sebelah kanan atas amplop tuliskan nama pelamat, unit kerja yang dilamar, jabatan, nomor dan nama kualifikasi pendidikan yang dilamar, dan nomor pendaftaran sesuai dengan yang tertera pada formulir registrasi CPNS Online;
  8. Pengiriman berkas lamaran ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q.pimpinan unit kerja yang dilamar ke PO BOX, klik di sini;
  9. Berkas lamaran yang tidak memenuhi syarat usia, kualifikasi pendidikan, tidak lengkap, dan tidak urut sebagaimana uraian di atas dinyatakan gugur.
Tahap 3, Verifikasi Berkas Lamaran dan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
Panitia Pendaftaran CPNS pada masing-masing Unit Kerja akan melakukan verifikasi terhadap berkas lamaran yang masuk.

Selanjutnya pengumuman hasil seleksi administrasi akan diumumkan melalui website di alamat https://cpns.kemdikbud.go.id dan http://kemdikbud.go.id berikut informasi jadual pelaksanaan Ujian.
 

Tahap 4, Mencetak Kartu Peserta Ujian
Sebelum pencetakan kartu peserta ujian yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengupload foto ukuran 400 X 500 pixel berbentuk Potrait (tegak) dengan ukuran file maksimal 100 Kb dengan format .jpg melalui halaman login yang telah diperoleh sebelumnya pada https://cpns.kemdikbud.go.id dengan cara:
  1. Login dengan username dan password yang Anda miliki pada https://cpns.kemdikbud.go.id;
  2. Jika Anda lulus seleksi maka pada halaman login Anda akan terlihat informasi kelulusan beserta tautan (link) untuk upload foto;
  3. Setelah upload foto Anda dapat menemukan tautan (link) untuk mendownload kartu ujian dengan format PDF untuk dicetak.
Tahap 5, Mengukuti Ujian Tahap I (Tes Kompetensi Dasar) dan Tahap II (Tes Kompetensi Bidang)
  1. Selanjutnya peserta mengikuti seleksi Tahap 1 dengan membawa print out Kartu Peserta Ujian dan mengisi daftar hadir yang telah dilengkapi pasfoto pelamar;
  2. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi Tahap 1 harus mengikuti seleksi Tahap II.
Tahap 6, Pengumuman Tahap I dan II
  1. Kedua kelulusan tersebut dapat dilihat pada https://cpns.kemdikbud.go.id dan http://kemdikbud.go.id.
  2. Kelulusan Tahap II adalah kelulusan final.


Penetapan Kualifikasi Akademik Formasi CPNS Tahun Anggaran 2013
Di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


No
Nama Jabatan
Jenjang
Kualifikasi Pendidikan
Gol
Ruang
Jumlah
Rencana Penempatan
43
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung



4


1. Peneliti Budaya

S1
Antropologi
III/a
1
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung

2. Peneliti Budaya

S1
Sejarah
III/a
1
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung

3. Pamong Budaya
S1
Sosiologi
III/a
1
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung

4. Pranata Komputer
S1
Komputer/Teknik Informatika
III/a
1
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung

Budaya Mencatat Masih Belum membudaya Dimasyarakat

Jakarta,Indonesiaxpost – Indonesia kaya akan sumber daya alam, tapi indonesia juga kaya akan budaya, demikian dikatakan Jaya Suprana ketika sebagai nara sumber dalam sosialisasi nominasi warisan budaya dunia tak benda, kamis 22 – 11 – 2012 di hotel merlyn park hotel.

Sosialisai budaya ini dimaksud sebagai upaya memasyarkatkan budaya tak benda dikalangan masyarakat. Pasalnya selama ini banyak hasil budaya kita yang diklaim oleh Negara lain. Selain itu, dalam menentukan hasil budaya tersebut Indonesia masih sangat kesulitan.

Masalah tersebut terkendala oleh adanya persoalan – persoalan internal. Dalam penelitian juga kita masih terkbatas pada lingkungan pemerintah, belum sampai pada tingkatan masyarakat luas. Ujar Toto Sucipto.

Kelemahan ini mejadi persoalan bagi BPNB terutama dalam mendata hasil budaya yang ada di Indonesia. maka wajar kata Jaya Suprana, bahwa kita selalu berkiblat ke UNUSECO, didalam menentukan sikap budaya.

Kedepan, sambung Toto Sucipto, bahwa kita harus melepaskan diri dari UNESCO, bila kita sudah memiliki seperangkat peralatan memadai.

Ada sekitar 11 Balai yang ada di Indonesai, terang Toto, kesebelas Balai Penelitian itu sekarang sudah beralih fungsi. Bukan itu saja, Balai-balai yang ada itu terkendala sehingga menjadi stagnasi didalam melaporkan hasil penelitian, ujarnya.

Masyarakat kita masih belum menjadi terbiasa untuk melakukan pencatatan, penulisan maupun pendekomentasiaannya sebagai salah satu bentuk hasil budaya yang akan dikembangkan. (leg)

Sembilan Kesenian Tradisional Sukabumi Punah

Sukabumi - KEPEDULIAN terhadap budaya daerah seolah memudar. Hal itu disebabkan kurangnya minat masyarakat dalam melestarikan seni budaya tradisional yang mengakibatkan punahnya sejumlah kesenian tradisional.

Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Jawa Barat, Banten dan Lampung, Toto Sucipto menyatakan, sebanyak sembilan kesenian tradisional Sukabumi telah punah karena tidak dilestarikan. Sehingga perlu diambil langkah untuk mengembangkannya kembali.

Sembilan jenis tradional tersebut diantaranya, Elet, Wayang Golek Bendo, Lilingung, Nutug, Wayang Lilingag, Empet, Mamanukan. “Ini sangat memprihatinkan. Seni budaya sebagai warisan nenek moyang yang sangat berharga, punah,”ujarnya Di Kantor PWI Kota Sukabumi usai menghadiri Festival Kesenian Tradisional dalam rangka Jelajah Tradisi Daerah (Jestrada) di GOR Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jumat (28/6) lalu.

Dijelaskan, ada sebanyak 138 jenis seni budaya khas Sukabumi. Dari sebanyak itu, hanya sebanyak 39 yang dikategorikan sangat berkembang. Selebihnya, sebanyak 51 masuk katregori berkembang dan sebanyak 39 jenis masuk kategori tidak berkembang. Jenis kesenian yang sangat berkembang diantaranya , Degung, Rampak Gendang, Mamaos, Kecapai Suling dan Anggana Sekar.

Bukan hanya di Sukabumi, kata Toto. Daerah lain juga mengalami hal yang sama. Dia mengungkapkan, dari sebanyak 394 kesenian tradisional di Jawa Barat, sebanyak 43 jenis telah punah dan sebanyak 248 diambang punah. “Kalau tidak segera diambil langkah mencegahan, maka dikawatirkan jumlah yang punah semakin bertambah,”katanya.

Dikatakan, kurangnya minat masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisional menjadi salah satu punahnya kesenian tradisional. Untuk itu, perlu diambil langkah agar kesenian tradisional lainnya tidak ikut punah. “Jestrada ini merupakan salah satu upaya agar kesenian tradisional kembali diminati masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, katanya juga untuk mengenalkan kembali kesenian tradisional kepada generasi muda dan mencari alternatif untuk mencegah dan yang menjadi kendala berkembangnya kesenian tradisional di suatu daerah. “Kami terus mencari tokoh kesenian tradisional untuk mengembangkan kembali kesenian tardisional yang diambang punah,” katanya.(NIF)

Kekayaan Seni Budaya Jawa Barat Belum Dieksplorasi Secara Komprehensif

PEMATERI Endo Suwanda (tengah) didampingi Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung), Drs. Toto Sucipto (kanan) dan Toto Amsar (kiri) saat memaparkan materi pada Workshop Pengarsipan Data Audio Visual dan Foto Budaya Jawa Barat, Senin (27/5) bertempat di Sanggar Tari Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House)
BANDUNG,(PRLM).- Kekayaan seni budaya Jawa Barat merupakan bagian tidak terpisahkan dari kekayaan seni budaya Nusantara. Sungguh disayangkan jika keragaman tersebut sama sekali belum pernah dieksplorasi secara komprehensif secara menyeluruh.

Demikian sambutan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, yang dibacakan Sekretaris Disparbud Jabar, Drs. Yanto Subianto, pada pembukaan Workshop Pengarsipan Data Audio Visual dan Foto Budaya Jawa Barat, Senin (27/5/13) bertempat di Sanggar Tari Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House).

“Indonesia merupakan negara yang paling tinggi diversitas etnisnya di dunia, dimana didalamnnya Jawa Barat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan diversitas etnis yang tersebar disejumlah wilayah tersebut ter-refleksi dari keragaman bahasa, ornamentasi, dan berbagai artifak kultural lain sebagai bentuk respon evolutif dari manusia atas keunikan sistem ekologis di mana ia hidup,” ujar Yanto.

Workshop Pengarsipan Data Audio Visual dan Foto Budaya Jawa Barat, dalam rangka Program Aktivasi Taman Budaya 2013 diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melalui Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat akan berlangsung hingga Kamis (30/5/13) mendatang. Kegiatan dengan pemateri Drs. Toto Sucipto (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung), Endo Suwanda (Etnomusicologi), dan Toto Amsar (Staf pengajar STSI Bandung), diikuti 30 orang dari sejumlah instansi dilingkungan Disparbud Jabar dan instansi lain.

Pemateri Toto Sucipto mengungkapkan fakta evolusi menunjukkan bahwa keragaman bio-diversitas plus keragaman geo-diversitas telah menunjukkan keheterogenan kultural di Jawa Barat khususnya sangat luar biasa . “Sungguh disayangkan jika keragaman tersebut sama sekali belum pernah di-eksplorasi secara komprehensif secara menyeluruh, justru eksploitasi ekonomis, dilakukan oleh banyak pihak yang bukan pewaris langsung,” ujar Toto.

Sementara Endo Suwanda mengatakan, pengarsipan yang ada secara tak langsung adalah bentuk inventarisasi artifak kultural dari budaya tradisional Indonesia yang memungkinkan berbagai peluang perlindungannya sebagai sekuritas dan ketahanan budaya nasional Indonesia. Inisiatif ini telah dimulai dalam bentuk drafting secara partisipatif dan kolaboratif melalui konsep Metadata yang sudah dilakukan di Taman Budaya Jabar serta Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga bekerjasama dengan Yayasan Tikar. (A-87/A-108)***

Seminar Hasil Penelitian Arsitektur Tradisional Rumah Masyarakat Kampung Wana di Lampung Timur

Salah satu program kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung tahun anggaran 2012, adalah melakukan Kajian mengenai Arsitektur Tradisonal Rumah Masyarakat Kampung Wana di Lampung Timur. Kajian tersebut telah terselenggara dengan baik, hasilnya perlu dipresentasikan dengan tujuan untuk menambah data yang terlewat dan untuk menyempurnakan hasil kajian itu sendiri.

Adapun tujuan penyelenggaraan presentasi adalah: (1) menumbuhkan kesadaran akan budaya yang dimiliki mayarakat baik yang sudah terdokumentasi ataupun belum; (2) memperkenalkan kepada masyarakat luas dan generasi muda pada khususnya mengenai jenis-jenis arsitektur rumah yang dimiliki masyarakat yang berada di wilayah kerja BPNB Bandung yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung; dan (3) mendaftarkan Karya Budaya tersebut ke UNESCO agar diakui sebagai warisan Budaya milik Indonesia.

Presentasi dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012 di Provinsi Lampung Kajian dengan peserta sebanyak 50 orang, terdiri atas budayawan, sejarahwan, guru sejarah dan kesenian, serta perwakilan kantor yang menangani masalah kebudayaan, serta perwakilan di Provinsi Lampung.









Seminar Penelitian Bpsnt Se-Indonesia

Kebesaran Indonesia dikarenakan kebhinnekaan budayanya. BPSNT menjadi ujung tombak untuk menjaga, menggali, dan mengkaji potensi itu di wilayah kerjanya masing-masing. Sebagai upaya memperluas cakrawala sumber daya penelitinya dan tukar informasi, diperlukan wadah yang mewujud dalam Kegiatan Presentasi Peneliti BPSNT Se-Indonesia. Kegiatan Seminar Peneliti BPSNT se-Indonesia mengambil tema: “Merajut Kebhinnekaan Menjaga Kebesaran Indonesia”

Maksud dan tujuan diselenggarakan acara ini antara lain: (1) Peningkatan kualitas penelitian dan pengkajian budaya dan sejarah bagi para peneliti BPSNT se-Indonesia, (2) Menyediakan wadah bagi para peneliti BPSNT se-Indonesia dalam memperkenalkan kajian kedaerahan di bidang budaya dan sejarah di tingkat nasional, (3) Menghasilkan rekomendasi bagi pengambil kebijakan pembangunan Indonesia di bidang kebudayaan dan kesejarahan. Kegiatan Presentasi hasil penelitian ini diikuti oleh 45 peserta; 22 di antaranya merupakan penyaji dari perwakilan BPSNT se-Indonesia dan 23 peserta lainnya merupakan undangan yang juga perwakilan dari BPSNT se-Indonesia. Adapun dalam kegiatan presentasi hasil penelitian ini didatangkan pula empat orang pembahas, yaitu: Prof. Dr. Susanto Zuhdi,MA/Pof, Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M. A. (Sejarah), Dr. Bambang Rudito, MA/DR dan. Ade Makmur K., M. Phil. (Budaya). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 Juli hingga 5 Juli 2012, meliputi dua hari presentasi hasil penelitian dan dua hari kegiatan wisata sejarah di Bandung.














Popular Posts