Sukamto Sukamto, Nina Herlina Lubis, Kunto Sofianto
ABSTRACT
Artikel ini meneliti sikap Kristen Calvinis terhadap agama-agama yang ada di Batavia pada abad ke-XVII. Dengan menggunakan Metode Sejarah, didapat beberapa kesimpulan: (1) VOC hanya mengakui satu agama yang sah (publieke kerk) yaitu Kristen Calvinis, (2) Dengan menggunakan VOC, sikap Kristen Calvinis terhadap komunitas Katolik Roma sangat tegas, banyak pastor Katolik Roma yang dipenjara. Untuk membatasi perpindahan penduduk Batavia ke Gereja Katolik Roma, dibuat peraturan bahwa sakramen Katolik Roma (Baptisan) dianggap tidak sah secara hukum dan tidak bisa dijadikan sebagai syarat pernikahan, (3) Islam dan Kong Hu Cu di Batavia tidak diakui sebagai agama resmi, namun karena secara politik dan ekonomi mereka kuat, VOC menjadi sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan-kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan hidup keagamaan mereka.
The article presents the findings of the research of Calvinistic Christianity’s attitude towards the other religion groups in Batavia during the 17th century. By using the Historical Method, the conclusions are obtained as follows: (1) The VOC recognized exclusively the Calvinistic Christianity as the only legitimate religion (publieke kerk), (2) The Calvinistic Christianity manipulated the VOC to behave strict towards the Roman Catholics so that many Roman Catholic priests were consequently imprisoned. To prevent the Batavia citizens from embracing the Roman Catholics, the Calvinistic Christianity had the Roman Catholic's sacrament of Baptism considered as as not legally valid by the VOC so that it could not fulfill the marriage requirements, (3) Meanwhile, Islam and Confucianism in Batavia remained unrecognized as official religions. However, their political and economic influence forced the VOC to be very careful in decision-making, especially concerning their religious lives.
KEYWORDS
Kristen Calvinis, Katolik, Islam, Kong Hu Cu, VOC.
FULL TEXT:PDF
REFERENCES
Abineno, J. L. Ch. (1978). Sejarah Apostolat di Indonesia I. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Andaya, B. W. (2010). Between Empires and Emporia: The Economics of Christianization in Early Modern Southeast Asia. Journal of the Economic and Social History of the Orient, 53, 357-392.
Boelaars, H. J. W. M. (2005). Indonesianisasi dari Gereja Katolik di Indonesia Menjadi Gereja Katolik Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
Cairns, E. E. (1996). Christianity Through the Centuries: A History of the Christian Church. Grand Rapids, Michigan: Zondervan.
Chijs, J. A. van der. (1885).Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 Eerste Deel 1602-1642. Batavia: Landsdrukkerij.
_______. (1886). Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 Tweede Deel 1642-1677. Batavia: Landsdrukkerij.
_______. (1888). Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 Vijfde Deel 1743-1750. Batavia: Landsdrukkerij.
_______. (1889). Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 Zesde Deel 1750-1754. Batavia: Landsdrukkerij.
_______. (1890). Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 Zevende Deel 1755-1764. Batavia: Landsdrukkerij.
De Haan, F. (1912). Priangan De Preanger-Regentschappen onder het Nederlandsch Bestuur tot 1811. Batavia: Bataviaasch Genootschap van Kunsten En Wetenschappen.
End, Th. van den. (188a).
Harta dalam Bejana Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta: PT BPK Gunung.
Enklaar, I. H. (1955). Sedjarah Geredja Ringkas. Kwitang 22 Djakarta: Badan Penerbit Kristen.
Enklaar, I. H. & Berkhof, H. (2004). Sejarah Gereja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Gaastra, F. S. (2007).
Organisasi VOC. Dalam Louisa Balk, et. all. (Ed), The Archives of the Dutch East India Company (VOC) and the Local Institutions in Batavia (hlm. 28-44). Leiden, Boston: Brill.
Goddard, H. (2001). A History of Christian-Muslim Relations. Chicago: New Amsterdam Books.
Hamer, D. (2017). Marriage and the Construction of Colonial Order: Jurisdiction, Gender and Class in Seventeenth-century Dutch Batavia. Gender & History. 29 (3), 622–640.
Hertz. (1966). Rhodes of Vietnam. Wesminster.
Heuken, A. (2003). Gereja-gereja Tua di Jakarta: Seri Gedung-gedung Ibadat Yang Tua di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.
_______. (2007). 200 Tahun Gereja Katolik di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.
_______. (2009). 150 Tahun Serikat Jesus Berkarya di Indonesia. Jakarta: Cipta Loka Caraka.
Hsia, R. P. C. (2002).
Introduction. Dalam R. Po-Chia Hsia & Henk van Nierop (Ed). Calvinism and Religious Toleration in the Dutch Golden Age. Cambridge: Cambridge University Press.
Jonge, C. D. (1998). Apa itu Calvinisme? Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Jonge, H. D. (2007). Sebuah Minoritas Terbelah Orang Arab Batavia. Dalam Kees Grijns & Peter J.M. Nas (Ed). Jakarta Batavia Esai Sosio-Kultural (hlm 151-166). Jakarta: Banana dan KITLV.
Kaplan, B. J. (2007). Divided by faith: religious conflict and the practice of toleration in early modern Europe. Cambridge, Massachusetts: The Belknap Press of Harvard University Press.
Kehoe, M. L. (2015). Dutch Batavia: Exposing the Hierarchy of the Dutch Colonial City. Journal of Historians and Netherlandish Art. 7(1), 1-35.
Knippenberg, H. (2006). The changing relationship between state and church/religion in the Netherlands. Geo Journal. 67, 317–330.
Knitter, P. F. (1984). No Other Name? A Critical Survey of Christian Attitudes Toward the World Religion. Maryknoll, New York: Orbis Books.
Koenigsberger, H. G. & George, L. (1968).
Mosse. Europe in The Sixteenth Century. New York, Chicago, San Francisco, Atlanta, Dallas: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
KontraS. (2018). Kita Berhak: Catatan Atas Hari Toleransi Internasional 2018. Diakses 16 November 2018 dari https://kontras.org/2018/11/16/kitaberhak-catatan-atas-hari-toleransi-internasional-2018/
Kristiyanto, E. (2004). Reformasi dari Dalam: Sejarah Gereja Zaman Modern. Yogyakarta: Kanisius.
Krüger, M. (1966). Sedjarah Geredja di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Kristen.
Kuiper, B. K. (2010). The Church in History. Malang: Penerbit Gandum Mas.
Lépicier, A. H. M. (1895). Indulgences: their origin, nature, and development. London: Kegan Paul, Trench, Tuübner & Co. Ltd.
Locher, G.P.H. (1997). Tata Gereja-gereja Protestan di Indonesia: Suatu Sumbangan Pikiran Mengenai Sejarah dan Asas-asasnya. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Louthan, H., Cohen, G. B., & Szabo, F. A. J. (Eds). (2011). Diversity and Dissent: Negotiating Religious Difference in Central Europe, 1500–1800. New York and Oxford: Berghahn.
Meersman, A. (1967). The Franciscans in the Indonesia Archipelago 1300-1775. Louvain: Nauwelaerts.
Mooij, J. (1927-1931). Bouwstoffen voor de Geschiedenis der Protestansche Kerk in Nederlandsch-Indië I-III. Weltevreden.
Muskens, M.P.M & Cornelissen. (1974). Sejarah Gereja Katolik Indonesia Jilid 1 Umat Katolik Perintis ±645-±1500 Awal Mula Abad ke-14 – Abad ke-18. Jakarta: Bagian Dokumentasi-Penerangan Kantor Waligereja Indonesia.
Niemeijer, H. E. (2007a). Komunitas Kristen Asia Merdeka dan Kemiskinan di Batavia Pramodern. Dalam Kees Grijns & Peter J.M. Nas (Eds). Jakarta Batavia Esai Sosio-Kultural (hlm 81-99). Jakarta: Banana dan KITLV.
_______. (2007b). Pengurus Pusat VOC dan Lembaga-lembaga Pemerintahan Kota Batavia (1619-1811) – sebuah pendahuluan. Dalam Louisa Balk, et. all. (Eds). The Archives of the Dutch East India Company (VOC) and the Local Institutions in Batavia (hlm. 87-114). Leiden, Boston: Brill.
_______. (2012). Batavia Masyarakat Kolonial Abad XVII. Jakarta: Masup Jakarta.
Roelofsz, M. A. P M. (2016). Persaingan Eropa & Asia di Nusantara Sejarah Perniagaan 1500-1630. Jakarta: Komunitas Bambu.
Parker, C. H. (2013). Converting souls across cultural borders: Dutch Calvinism and early modern missionary enterprises. Journal of Global History. 8 (1), 50-71.
Ramage, M. (2016). Extra Ecclesiam Nulla Salus and the Substance of Catholic Doctrine: Towards a Realization of Benedict XVI’s “Hermeneutic of Reform. Nova et Vetera, English Edition. 14(1). 295–330.
Rupp, E. G. (1958). Luther and The German Reformation to 1529.
Dalam Elton, G. R. (Ed). The New Cambridge Modern History Vol. II The Reformation 1520-1559 (hlm. 70-95). London: Cambridge at The University Press.
Setara Institute & Unit Kerja Presiden Pembina Pancasila. (2017). Ringkasan Eksekutif: Indeks Kota Intoleran. Jakarta:
Soleiman, Y. (2011). Pangumbaran ing Bang Wetan: The Dutch Reformed Church in Late Eighteenth Century Java-An Eastern Adventure. Disertasi Vrije Universiteit Amsterdam.
Spitz, L. W. (1980). The Renaissance and Reformation Movements: Vol. 2 The Reformation. St. Louis, Missouri: Concordia Publishing House.
Steenbrink, K. (2006). Orang-orang Katolik di Indonesia 1808-1942: Jilid I Suatu Pemulihan Bersahaja 1808-1903. Maumere: Penerbit Ledalero.
Tan, R. H. (2016). Por-Tugu-Ese? The Protestant Tugu Community of Jakarta, Indonesia. Disertasi University Institute of Lisbon.
Tanner, N. P. (2003). Konsili-konsili Gereja: Sebuah Sejarah Singkat. Yogyakarta: Kanisius.