Kupastuntas.co - Sebanyak 9 orang dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung melakukan survei pendataan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kabupaten Pringsewu.
Menurut T. Dibyo Harsono, ketua Tim mereka akan berada di Pringsewu selama 9 hari kedepan.
"Kita ingin melihat nilai-nilai kesenian mata budaya yang ada di Pringsewu. Kalau seperti di Lampung kita melihat pengumpulan data mulai dari masakan daerah ada suriwet sampai kesenian tari siger pemunten, tari sembah dan bermacam acara adat Lampungnya," paparnya saat ditemui dikantor Disdikbudpar, Kabupaten Pringsewu, Kamis (28/8).
Pengumpulan data WBTB kata dia, bukan hanya untuk komunitas Lampung akan tetapi juga dari ungsur komunitas Jawa, Bali, dan Sunda.
" Di Pringsewu banyak komunitas Jawa, pasti kesenian seperti jaran kepang, campur sari, wayang kulit, ketoprak sering ditemui, sehingganya tim juga akan menemui tokoh pendiri komunitas dari pekon Margakaya, Gadingrejo, dan Pardasuka," tuturnya kepada Kupastuntas.co.
Sedangkan yang tak kalah penting lanjut dia, hasil survei akan diusulkan ke Unesco supaya disahkan menjadi WBTB.
Sementara, Kabid Kebudayaan pada Disdikbudpar setempat, Suchairi Sibarani menjelaskan, pemerintah Kabupaten Pringsewu, berterima kasih telah dipilih menjadi daerah sasaran survei pendataan WBTB.
"Selain dapat melestarikan budaya, diharapkan juga akan tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya di Pringsewu," harapnya. (Manalu)