BANDUNG, MUSEUM KAA – Cara Sahabat Museum KAA mempromosikan Museum KAA kepada masyarakat melalui akun twitter @AsiAfricaMuseum mendapat apresiasi dalam acara Sarasehan Website Kebudayaan yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada hari Rabu, 24/12/2014 di
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung, Jalan Cinambo No.136 Bandung.
“Promosi Museum KAA melalui sosial media, terutama via akun twitter @AsiAfricaMuseum perlu kita apresiasi. Dibandingkan akun twitter museum lain di Indonesia, mencapai hampir enam ribu follower untuk Museum KAA bukanlah perjalanan yang singkat untuk sebuah museum,” jelas Purwo Subagiyo, narasumber utama sarasehan sekaligus kepala pengelola laman situs www.kebudayaanindonesia.net milik Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Menurut Purwo, media sosial kini dianggap sebagai media paling efektif untuk mempromosikan museum. Melaluinya, masyarakat terutama khalayak muda dengan mudah dapat berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi terkait museum dan warisan budaya lainnya.
Senada dengan itu, Drs. Toto Sucipto, Kepala BPNB mengatakan, “Hingga kini baru sekitar lima ribu unsur budaya yang telah didaftarkan dan dicatat menjadi warisan budaya masyarakat. Karena itu, sarasehan ini digelar agar upaya publikasi atas hasil dokumentasi dan inventarisasi warisan budaya melalui situs www.kebudayaanindonesia.net makin meningkat. Pasalnya, budaya baca masyarakat yang sangat rendah dapat menjadi kendala bagi promosi warisan budaya. Media sosial yang dikemas menarik dan kreatif adalah salah satu solusi yang efektif.”
Terkait apresiasi itu, Kepala Museum KAA, Thomas A. Siregar mengatakan, “Kami tentunya berterima kasih atas apresiasi itu. Dan, apresiasi itu sudah selayaknya menjadi pengakuan untuk keberhasilan tim Sahabat Museum KAA yang selama ini telah bersinergi dengan Museum KAA untuk mempromosikan Nilai-nilai KAA kepada masyarakat luas, khususnya kalangan remaja.”
Thomas menambahkan, selain akun twitter @AsiAfricaMuseum, Sahabat Museum KAA kini juga memiliki sejumlah saluran media lain yang terus-menerus mengalami perbaikan. Di antaranya adalah laman situs “sahabatmkaa.com”, akun YouTube “SMKAA.tv,” radio dalam jaringan “SMKAA Radio”, dan SMS Center SMKAA.
“Via @AsiAfricaMuseum kami ingin Museum KAA dan Sahabat Museum KAA lebih hadir dan lebih dekat dengan masyarakat. Menu kicauan berseri secara berkala yang mengangkat kisah tokoh dan sejarah serta isu global kontemporer Asia Afrika adalah favorit follower kami. Selain itu, semua infomasi terkini terkait event di Museum KAA senantiasa dibagikan secara cepat,” papar Thomas.
Tim Hubungan Masyarakat Sahabat Museum KAA telah sejak tahun 2010 bahu-membahu bersama tim Publikasi dan Promosi Nilai-nilai KAA Museum KAA mempromosikan Nilai-nilai KAA kepada masyarakat.