Dari 30 warisan budaya tak benda asal Jabar yang diajukan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya enam yang diversifikasi.
Keenam warisan budaya tak benda tersebut yakni Tari Topeng Jabar, upacara ngarot, Cingcowong, mamaos Cianjuran, Sintrén, dan leuit.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB Bandung, Toto Sucipto menyebutkan, 24 warisan budaya yang tidak diversifikasi karena kelengkapan dan datanya yang kurang.
"Ini yang menjadi masalah, yakni kelengkapan data. Kebiasaan masyarakat kita yang tidak membiasakan budaya menulis yang menjadi penyebab," kata Toto melalui pesan singkatnya, Senin (1/6/2015).
Toto pun menyebutkan, warisan budaya yang tak diversifikasi itu, kebanyakan tidak berkembang di daerah yang mengajukan. Sementara daerah lain pun mengajukan warisan budaya tak benda yang sama.
"Ini yang terjadi. Terkadang ada dua daerah atau lebih yang mengajukan warisan budaya tak benda yang sama," katanya. (Kiki Kurnia)
Sumber: http://www.galamedianews.com