Oleh Nandang Rusnandar
Awal mula berkembangnya kerajaan di Jawa Barat tidak lepas dari peran seorang tokoh yang sangat dihormati, yaitu Aki Tirem. Menurut Pangeran Wangsakerta dkk, Aki Tirem adalah seorang Penghulu atau penguasa daerah pesisir Jawa Barat bagian barat. Aki Tirem disebut juga Aki Luhur Mulya, putrinya bernama Pohaci Larasati yang diperistri oleh Sang Dewawarman. Dengan tokoh Dewawarman menantu Aki Tirem, sejarah Jawa Barat memasuki masa kerajaan....
Setelah Aki Tirem wafat, Sang Dewawarman menggantikannya sebagai penguasa di situ dengan nama nobat Prabu Darmalokapala Dewawarnan Haji Raksa Gapura Sagara, tokoh ini oleh para mahakawi disebut Dewawarman Pertama. Istrinya, Pohaci Larasati, menjadi permaisuri dengan nama nobat Dewi Dwani Rahayu. Kerajaan yang dipimpin oleh Dewawarman ini diberi nama Salakanagara yang artinya negeri perak beribukota di Rajatapura.
Kerajaan Salakanagara, pertama terberitakan oleh berita Cina (Dinasti Han). Dalam berita tersebut, “Raja Yeh Tiao-pien” mengirim utusan ke Cina pada tahun 132 M. Ye-tiao diduga sama dengan Yawadwipa atau Yabadiu (Pulau Jawa), Tiao-pien sama dengan Dewawarman. Kedua, dengan tulisan Ahli Ilmu Bumi Mesir yang bernama Caludius Ptolemeus dalam bukunya Geographia yang ditulis tahun 150 M, yang menyebutkan di dunia timur terdapat Iabadiou yang subur yang menghasilkan emas. Di ujung barat Iabadiou (pulau Jawa) terletak kota Argyre (perak).
Sumber : Sejarah Jawa Barat 1983-1984