Jurnal Penelitian Edisi 40, No 1/April 2008
Drs. Yudi Putu Satriadi
Abstrak
Amalgamasi atau perkawinan campuran antaretnik di Indonesia dan perkawinan antara bangsa, bukanlah hal yang aneh. Namun, amalgamasi yang terjadi di Cileungsi Kabupaten Bogor antara etnik Cina dengan Sunda cukup menarik untuk di teliti. Masalahnya, predikat “pribumi” dan “nonpribumi” yang umumnya menjadi jarak pemisah antara orang Indonesia dengan Cina, terkesan tidak menjadi hambatan bagi terjadinya amalgamasi di daerah tersebut.
Masalah lain yang menarik untuk diteliti dalam amalgamasi etnik Cina dan Sunda adalah dampak positif dan negatif dari akulturasi dua budaya yang berbeda. Akulturasi dua budaya dengan porsi seimbang, akan berdampak positif, yaitu memperkaya khazanah kebudayaan keduabelah pihak. Sebaliknya, bila akulturasi budaya itu didominasi oleh budaya Cina, maka unsur budaya tradisional pribumi akan tergeser, bahkan mungkin hilang. Padahal dalam setiap budaya tradisional terkandung nilai-nilai budaya yang luhur dan agung.
Kata Kunci : Amalgamasi. Cina-Sunda. Akulturasi.