Oleh Eny Christyawaty
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kontinuitas pola pewarisan seni menenun songket di Nagari Pandai Sikek dan ingin mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pewarisan seni menenun tersebut. Keahlian menenun songket bukanlah sesuatu yang didapat begitu saja tetapi merupakan sesuatu yang harus dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian menenun songket ini hingga sekarang masih bertahan pada masyarakat Pandai Sikek. Agen penting dalam proses pewarisan seni menenun ini adalah keluarga dan warga asli Pandai Sikek. Pewarisan seni menenun (transfer of skill) ini dalam prosesnya memerlukan pembelajaran yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hingga seseorang menguasai keterampilan tersebut. Selain itu terdapat persyaratan yang disebut mahar yang hingga kini masih berlaku.
Kata kunci: seni menenun, songket, pola, pewarisan
Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 3 No. 2 Juni 2011