WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Konflik, Kekerasan, dan Mediasi Sosial di Pedesaan Lampung 1988-2001

Oleh Iim Imadudin

Abstrak
Konflik dan integrasi merupakan dua unsur yang inheren dalam kehidupan masyarakat. Dalam kondisi itu terjadi dialektika yang mengakibatkan kehidupan menjadi dinamis. Konflik menjadi jalan ke arah terbentuknya integrasi baru. Dalam masyarakat yang terintegrasikan sedemikian rupa, konflik dapat tumbuh dan berkembang.

Lampung sebagai wilayah yang multietnik memiliki potensi konflik yang tinggi. Fakta sejarah menunjukkan sejumlah konflik terjadi di daerah tersebut. Tahun 2000, misalnya, konflik sosial berlangsung dalam intensitas yang tinggi. Ditinjau dari perspektif sejarah, konflik dan integrasi merupakan dua komponen yang berjalin kelindan dalam sejarah masyarakat. Penelitian ini memokuskan perhatian terhadap sebab-sebab dan mediasi konflik.

Kata Kunci: Konflik, integrasi, multietnik

Abstract
Conflict and integration represent two element which inherent in life of society. Between both taking place dialectict resulting life become is dynamic. Conflict can become road at formed its of new integration. On the contrary, in integrated society in such a manner conflict can grow and expand.

Lampung as region which multietnic society have high conflict potency. History fact showing a number of conflict happened. Evaluated in perspective of history, integration and conflict represent two component interweaving in its society history. This research of its attention focus in conflict mediation and causes.
Keywords: conflict, integration, multietnic.

Diterbitkan dalam Patanjala, Vol. 1 No. 1 Maret 2009

Popular Posts