Festifal yang bertajuk 'Warisan Indonesia' dikemas dengan konsep dalam jaringan ini, menampilkan ratusan seniman dari enam kabupaten di Jawa Barat, dimana dalam program ini juga bertujuan untuk mendukung program desa pemajuan kebudayaan.
Selain itu, festival di tengah pandemi ini, tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana, kali ini BNPB Jabar, juga telah menggandeng traveler Adhin Abdul Hakim, sebagai akator dalam kegiatan tersebut, yang mana festival ini juga bisa dilihat melalui platform youtube @BPNBJabar.
Kepala BPNB Jabar, Jumhari menerangkan festival yang masuk dalam kegiatan tahunan ini biasa dilaksanakan di satu lokasi dengan menghadirkan seni budaya dari berbagai daerah.
Tetapi, menurut Jumhari, di masa pandemi ini, pihaknya melakukan terobosan baru dengan menggelar pertunjukan di tempat asal seniman dan pekerja budaya.
"Kami tetap ingin tampilkan beragam ekspresi budaya dari seniman dan pekerja budaya dengan konsep yang berbeda sebagai bukti bahwa di masa pandemi, kebudayaan masih tetap berjalan," katanya, di Bandung, Senin (6/9/2021).
Jumhari juga menambahkan program desa pemajuan kebudayaan bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, hingga seniman dan pekerja budaya. Tujuannya, kata dia, membangun desa mandiri lewat peningkatan ketahanan dan kontribusi budaya desa.
"Desa itu akar atau asal identitas budaya Indonesia dan paradigma pembangunan kebudayaan harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil, yakni desa," ujarnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, BPNB Jabar, Hendra Gunawan mengatakan bahwa program ini dilakukan maraton selama sebulan, dengan melakukan pengambilan perekaman pertunjukan sebanyak 46 kesenian dari enam kabupaten di Jabar.
"Konsep baru pada gelaran festival kesenian 2021 ini dikemas menarik menjadi tayangan televisi dan youtube. Kami berharapnya dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat," ucapnya.
Adapun, enam kabupaten tersebut diantanya seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Ia menilai, festival ini tak hanya tampilkan kreasi panggung seniman dan pekerja budaya, tetapi mereka memuat 10 objek pemajuan kebudayaan, seperti tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, hingga olahraga tradisional.
"Lewat tayangan kami bisa tampilkan 10 objek pemajuan kebudayaan sekaligus, misalnya di Desa Sukamulya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran menampilkan seni Ronggeng Gunung, akulturasi budaya Ebeg, tradisi lisan Kidung, dan pengetahuan tradisional Pindang Gunung," katanya.
Adhin Abdul Hakim yang didaulat menjadi duta budaya dalam program 'Warisan Indonesia' mengaku senang bisa mempelajari, memahami, menyaksikan, dan menelusuri jejak serta nilai-nilai budaya yang ada di setiap lokasi yang dikunjungi.
Dia berharap festival kesenian dengan konsep baru ini bisa menggugah masyarakat khususnya generasi muda senantiasa melestarikan seni dan budaya di tengah gempuran budaya luar dari jejaring digital.
"Mari jaga dan lestarikan nilai budaya. Sebab ini kewajiban bersama. Jangan baru ribut dan ramai ketika sudah diklaim negara lain," katanya. (Yan)
Sumber: https://www.jabarnews.com/daerah/pr-1731247506/bpnb-jabar-gelar-festival-kesenian-2021-tampilkan-ragam-ekspresi-budaya-dari-seniman