Oleh: Drs. Herry Wiryono
Abstrak
Memasuki permulaan abad 19, gerakan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda banyak didominasi oleh kalangan santri dan ulama. Hal ini dapat dipahami, karena pada saat telah terjadi pertentangan antar bangsawan Kerajaan Banten yang bermotifkan perebutan kekuasaan. Dalam situasi krisis kepercayaan terhadap para bangsawan, ajakan para santri atau ulama untuk melawan kaum penjajah dengan cepat mendapat sambutan baik dari rakyat Banten. Perlawanan rakyat Banten dibawah pimpinan seorang ulama karismatik K.H. Wasyid yang terjadi para tahun 1888 di daerah Cilegon, walaupun bersifat sporadis mendapat dukungan sangat besar dari kalangan rakyat Banten.
Abstrak
Diterbitkan dalam Jurnal Penelitian BKSNT Bandung Edisi 30, April 2005