WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan, Karawang Juni 2011

A. Latar Belakang Masalah
Kebudayaan merupakan kerangka acuan atau pedoman bagi sikap dan tingkah laku dalam pergaulan antarsesama warga masyarakat. Dengan demikian, kebudayaan akan mem-punyai pengaruh besar terhadap pengetahuan, pembentukan sikap, kepercayaan, dan perilaku setiap individu. Pada saat ini, ketika kontak kebudayaan semakin meningkat dan intensif, banyak sekali terjadi pergeseran dan pe-rubahan dalam kehidupan masyarakat, ter-utama dalam perubahan pengetahuan, pandangan, sikap, dan tingkah laku mengenai budaya tradisional, termasuk kesadaran ter-hadap perjalanan sejarah, baik lokal maupun kebangsaan. Pergeseran yang menyebabkan memudarnya penghargaan terhadap kebudaya-an tersebut akan sangat berpengaruh besar tidak saja bagi individu melainkan juga masyarakat secara keseluruhan yang pada akhirnya akan kehilangan jatidiri bangsa. Oleh karena itu, dalam pengembangan nilai ke-budayaan, harus mengutamakan pengemba-ngan karakter bangsa atau national character building.

Pergeseran dan perubahan dengan skala perkembangan pembangunan yang pesat terutama tampak sekali di kalangan generasi muda yang dianggap haus akan hal-hal baru dan menantang. Kekurangpahaman akan national character atau jati diri bangsa mengakibatkan lemahnya daya saring (filtering) terhadap masuknya unsur-unsur budaya dari luar yang belum tentu sesuai dengan karakter bangsa kita. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk melakukan suatu tindakan, terutama dalam bentuk kampanye/pengenalan, supaya mereka mengenal nilai kebudayaan yang hidup dan berkembang di lingkungannya. Pengenalan tersebut pada gilirannya akan bermuara pada upaya untuk mencintai kebudayaan sendiri. Hal ini menjadi kegiatan prioritas bidang kebudaya-an dalam program kerja Kementerian Ke-budayaan dan Pariwisata karena menyangkut kepentingan seluruh rakyat Indonesia agar tertanam rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.

Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung sebagai UPT Kementerian Kebudaya-an dan Pariwisata Republik Indonesia, memandang perlu melaksanakan program yang mengarah pada pengenalan dan pema-haman kebudayaan bagi kalangan siswa SMU melalui kegiatan yang dinamakan Penayangan Film dan Diskusi Kebudayan.

B. Tujuan
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah:
  1. Untuk meningkatkan pengetahuan para siswa tentang arti penting nilai budaya yang tercermin dalam peristiwa budaya.
  2. Untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang nilai budaya warisan leluhur yang relevansi dan urgensinya masih sangat tinggi dalam kehidupan kekinian.
  3. Sebagai wahana generasi muda untuk dapat mengenal lebih dekat dan memahami budaya sendiri.
  4. Dengan mengenali dan memahami nilai budaya yang terkandung dalam suatu peristiwa budaya, diharapkan dapat memperkokoh jati diri dan integrasi bangsa.
C. Tema
Tema kegiatan Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan adalah: “Kenali dan Cintai Budaya Sendiri untuk Memperkokoh Jati diri”

D. Materi dan Narasumber
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penayangan 2 buah film dokumenter tentang kebudayaan, yaitu “Teropong Budaya” dengan nara sumber Obar Subarja dan film “Kampung Sembilan” dengan nara sumber Ketua Adat Kampung Sembilan serta sebagai pembahas Iim Imadudin, S.S. (Peneliti BPSNT Bandung).

E. Peserta
Kegiatan ini akan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas siswa dan siswi SMU, guru pembimbing yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, dan para undangan dari instansi yang terkait, budayawan, serta lembaga-lembaga yang berada di lingkungan pendidikan dan sektor kebudayaan.

F. Pelaksanaan
Penayangan Film dan Diskusi Ke-budayaan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2011 pukul 08.00 – selesai bertempat di Hotel Permata Ruby jl. Kartini No. 12 Karawang, telp/faks. (0267) 411990.

G. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung, Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk kelancaran pelaksanaan di lapangan, BPSNT Bandung bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang.

Popular Posts