WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Siswa SMA Kenali Budaya Tasik

Tasikmalaya - Sebanyak 150 siswa dari empat provinsi —Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Lampung— mengikuti acara Jejak Tradisi Daerah di Hotel Namira Kota Tasikmalaya kemarin (20/6). Acara itu diselenggarakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung. Para siswa datang bersama guru pendamping masing-masing.

Agus Setiabudi SIP, kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, menerangkan kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.

Khusus di Tasikmalaya, sambung dia, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa pusat kerajinan tradisional diantaranya kelom geulis, payung geulis, batik Tasik dan menyaksikan secara langsung budaya asli Kampung Naga.

Mengapa Tasik menjadi pilihan kunjungan tahun ini? Kata dia, Tasik memiliki banyak kebudayaan dan peninggalan sejarah yang masih menyimpan nilai budaya dan kearifan lokal.

Tahun lalu, tambah dia, BPSNT mengadakan acara yang serupa, namun Cirebon yang dipilih sebagai daerah jejak tradisi daerah. Di sana, peserta diajak mengenal lebih jauh jejak tradisi keraton. Fungsi keraton dulu dengan sekarang sama atau tidak.

Sedangkan di Tasikmalaya, sambung dia, BPSNT mengunjungi Kampung Naga. ”Peserta bisa mengetahui apa saja yang ada di sana, keseharian masyarakat di sana dan bagaimana tradisi masyarakat di sana tetap bertahan di tengah-tengah masyarakat yang modern,” tutur dia.

Tantan Rustandi, kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut dia, Tasikmalaya yang menjadi daerah tujuan acara jejak tradisi sangat diuntungkan, terlebih untuk publikasi berbagai kesenian dan beragam kebudayaan.

”Acara seperti ini sangat bagus dan memberikan banyak manfaat untuk generasi muda agar mereka mencintai budaya dan tradisi daerah. Saya sangat menyambut baik kegiatan yang terselenggara atas prakarsa BPSNT yang memperkenalkan Tasikmalaya khususnya. Terlebih Tasikmalaya sendiri memang mempunyai banyak UKM yang memiliki kualitas tinggi,” ujar mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya ini.

Nurmala R, peserta dari SMKN 1 Kota Tasikmalaya mengaku bangga terpilih menjadi salah satu duta sekolahnya. Terlebih tidak ada tes khusus untuk mengikuti acara Jejak Tradisi Daerah.

”Dari SMKN 1 Tasikmalaya ada dua orang yang mengikuti kegiatan ini. Di sini kami diberikan pengetahuan mengenai budaya-budaya dari daerah-daerah yang dikunjungi, khususnya Tasik,” jelasnya.

Peserta dari luar Tasikmalaya pun memberi apresiasi terhadap kegiatan ini. Salah satunya adalah siswa SMA Mekar Harum Bandung. Dia mengaku sangat bahagia menjadi bagian dari kegiatan jejak tradisi daerah.

”Kebetulan di sekolah kami ada ekskul (ekstrakurikuler, red) yang khusus mengupas mengenai budaya Indonesia yaitu Lises. Kegiatan ini bagus dan memberikan banyak pengetahuan dan masukan untuk kami,” jelas dia. (irma/xpresi news)

Popular Posts