WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Melawat Peninggalan Sejarah Kesultanan Banten Lama

KELANA – Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari siswa tingkat SMA/sederajat dan para guru pembimbing turut dalam kegiatan “Lawatan Sejarah Daerah” (Laseda) ke situs peninggalan sejarah Kesultanan Banten Lama. Kegiatan yang berlangsung tanggal 27-29 Maret 2018 tersebut, merupakan gelaran rutin tahunan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat.

Para peserta merupakan perwakilan dari sekolah di wilayah kerja BPNB Jabar yang meliputi Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan Lampung. Selama tiga hari, para peserta diajak observasi langsung ke situs sejarah Kasultanan Banten Lama, antara lain Tasikardi, Benteng Speelwijk, Vihara Avalokitesvara, Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten Lama, dan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama.

Kepala BPNB Jabar, Jumhari menuturkan kegiatan Laseda bertujuan untuk mengajak para siswa mengenal informasi sejarah dengan berkunjung langsung ke lapangan sehingga dapat menumbuhkan minat siswa agar lebih mau mempelajari dan mencintai sejarah di Indonesia.

“Penguatan karakter siswa dalam mengenal sejarah bukan hanya didapat secara indoor saja, tapi perlu juga diperoleh dari kegiatan melihat langsung situs-situs sejarah,” tambah Jumhari dalam sambutan pelepasan peserta di Kantor BPNB Jabar, Jalan Cinambo No.136, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (27/03/2018).

Secara resmi acara dibuka oleh Direktur Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Triana Wulandari, di Hotel Flamengo, Serang, Banten. Dalam sambutannya, Triana mengatakan kegiatan diselenggarakan agar siswa sebagai generasi muda lebih melek dan mencintai sejarah bangsa Indonesia.

“Tak hanya kegiatan lawatan sejarah saja, nanti ke depannya kementerian pun akan menggelar olimpiade sejarah untuk para siswa tingkat SMA/sederajat. Kemudian kami juga menyediakan bantuan untuk para guru yang akan melakukan penelitian situs-stus sejarah, terutama sejarah lokal daerahnya,” terang Triana.

Triana juga menambahkan, dari hasil lawatan daerah tersebut akan dipilih peserta terbaik untuk mewakili BPNB daerah masing-masing untuk mengikuti “Lawatan Sejarah Nasional 2018” yang rencananya digelar di Aceh, akhir April mendatang.

Laseda 2018 ini diisi pula dengan sesi diskusi dan pentas aksi siswa. Ditambah dengan pengenalan lebih jauh tentang situs-situs sejarah Banten lainnya yang disampaikan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang. Di hari terakhir, kegiatan ditutup dengan berkunjung dan belajar membatik di Griya Batik Banten.*** (Teks&Foto: KELANA/ Iwan Gunaesa)

Sumber: https://www.majalahkelana.id

Popular Posts