A. Latar Belakang
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan wilayah kerja Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.
Sehubungan dengan kedudukannya itu, BPSNT Bandung memiliki dua fungsi, yaitu: pertama, melakukan pengamatan dan penganalisisan data kesejarahan dan nilai tradisional daerah yang tercermin dalam sistem sosial, sistem kepercayaan, lingkungan budaya, dan tradisi lisan. Kedua, melakukan pendokumentasian dan penginformasian kesejarahan dan nilai tradisional daerah.
Berdasarkan tugas dan fungsinya, BPSNT Bandung memiliki kedudukan yang penting di dalam pelestarian kebudayaan dalam arti yang luas. Konsep pelestarian kebudayaan bertitik tolak pada upaya perlindungan, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan. Upaya memelihara/perlindungan kebudayaan dilakukan oleh BPSNT Bandung melalui inventarisasi peninggalan-peninggalan sejarah, upacara-upacara adat, cerita rakyat, sistem teknologi tradisional, ungkapan tradisional, naskah kuno, permainan rakyat dan sebagainya. Pada upaya mengembangkan kebudayaan, BPSNT Bandung melakukan pengamatan dan penganalisisan data kesejarahan dan nilai tradisional. Dari hasil kajian itu diharapkan nilai-nilai kesejarahan dan tradisional sebagai warisan budaya bangsa dapat terus dimanfaatkan dalam kehidupan masa kini.
Dalam usianya yang ke-21 tahun, BPSNT Bandung telah berhasil melakukan inventarisasi dan penelitian berbagai hal yang berkaitan dengan kesejarahan dan nilai-nilai tradisional. Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kontribusi kepada masyarakat khususnya di bidang penelitian, BPSNT Bandung setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan bimbingan teknis penelitian. Dalam kegiatan tersebut para pakar dari lembaga penelitian akan memberikan pembekalan dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Materi pembekalan itu meliputi: penajaman pokok permasalahan, judul, pendekatan dan penerapan teori yang relevan, serta teknik penulisan karya ilmiah. Upaya menyempurnakan perangkat metodologi yang akan dipakai dalam penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian yang dilakukan oleh BPSNT Bandung.
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Bimbingan Teknis Penelitian”.
C. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “Melalui Bimbingan Teknis Penelitian Kita Tingkatkan Kualitas Hasil Penelitian”.
D. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian melalui pemahaman dan penguasaan metodologi penelitian.
E. Sasaran
Sasaran kegiatan ini secara khusus adalah para peneliti di Lingkungan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, umumnya untuk para stake holder di bidang sejarah dan kebudayaan seperti mahasiswa sejarah, mahasiswa antropologi, guru sejarah, guru antropologi, lembaga-lembaga kebudayaan, dan instansi terkait.
F. Peserta
Para peserta dalam kegiatan ini berjumlah 100 orang terdiri atas para tenaga peneliti BPSNT Bandung, lembaga-lembaga penelitian, guru, mahasiswa, dan instansi-instansi yang terkait.
G. Pelaksanaan
Kegiatan Bimbingan Teknis Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2011 bertempat di Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jalan Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung.
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Bandung merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan wilayah kerja Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.
Sehubungan dengan kedudukannya itu, BPSNT Bandung memiliki dua fungsi, yaitu: pertama, melakukan pengamatan dan penganalisisan data kesejarahan dan nilai tradisional daerah yang tercermin dalam sistem sosial, sistem kepercayaan, lingkungan budaya, dan tradisi lisan. Kedua, melakukan pendokumentasian dan penginformasian kesejarahan dan nilai tradisional daerah.
Berdasarkan tugas dan fungsinya, BPSNT Bandung memiliki kedudukan yang penting di dalam pelestarian kebudayaan dalam arti yang luas. Konsep pelestarian kebudayaan bertitik tolak pada upaya perlindungan, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan. Upaya memelihara/perlindungan kebudayaan dilakukan oleh BPSNT Bandung melalui inventarisasi peninggalan-peninggalan sejarah, upacara-upacara adat, cerita rakyat, sistem teknologi tradisional, ungkapan tradisional, naskah kuno, permainan rakyat dan sebagainya. Pada upaya mengembangkan kebudayaan, BPSNT Bandung melakukan pengamatan dan penganalisisan data kesejarahan dan nilai tradisional. Dari hasil kajian itu diharapkan nilai-nilai kesejarahan dan tradisional sebagai warisan budaya bangsa dapat terus dimanfaatkan dalam kehidupan masa kini.
Dalam usianya yang ke-21 tahun, BPSNT Bandung telah berhasil melakukan inventarisasi dan penelitian berbagai hal yang berkaitan dengan kesejarahan dan nilai-nilai tradisional. Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kontribusi kepada masyarakat khususnya di bidang penelitian, BPSNT Bandung setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan bimbingan teknis penelitian. Dalam kegiatan tersebut para pakar dari lembaga penelitian akan memberikan pembekalan dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Materi pembekalan itu meliputi: penajaman pokok permasalahan, judul, pendekatan dan penerapan teori yang relevan, serta teknik penulisan karya ilmiah. Upaya menyempurnakan perangkat metodologi yang akan dipakai dalam penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian yang dilakukan oleh BPSNT Bandung.
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Bimbingan Teknis Penelitian”.
C. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “Melalui Bimbingan Teknis Penelitian Kita Tingkatkan Kualitas Hasil Penelitian”.
D. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian melalui pemahaman dan penguasaan metodologi penelitian.
E. Sasaran
Sasaran kegiatan ini secara khusus adalah para peneliti di Lingkungan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, umumnya untuk para stake holder di bidang sejarah dan kebudayaan seperti mahasiswa sejarah, mahasiswa antropologi, guru sejarah, guru antropologi, lembaga-lembaga kebudayaan, dan instansi terkait.
F. Peserta
Para peserta dalam kegiatan ini berjumlah 100 orang terdiri atas para tenaga peneliti BPSNT Bandung, lembaga-lembaga penelitian, guru, mahasiswa, dan instansi-instansi yang terkait.
G. Pelaksanaan
Kegiatan Bimbingan Teknis Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2011 bertempat di Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jalan Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung.