Dalam rangka melestarikan budaya bangsa, PT Telkom Indonesia, Tbk berupaya mengumpulkan berbagai naskah atau buku yang berkaitan dengan ciri khas suatu daerah melalui sebuah kegiatan yang diberi nama "Gerakan 1001 Naskah Nusantara". Naskah atau buku-buku yang telah terkumpul rencananya akan digitalisasi ke dalam platform buku digital agar mudah diakses publik baik dari dalam maupun luar negeri.
Untuk lebih memantapkan gerakan ini, PT Telkom Indonesia juga mengadakan sebuah pelatihan bertajuk "Digitalisasi Buku Budaya Nusantara" bagi instansi-instansi pemerintah di seluruh Indonesia (termasuk BPNB Bandung) yang dianggap dapat berkontribusi dalam penyediaan naskah atau buku yang berkaitan dengan kebudayaan. Pelatihan diadakan selama tiga hari dari tanggal 11-13 Juni 2014 bertempat di Diklat Telom, Jalan S. Parman Kav 8 Slipi, Jakarta Barat.
Adapun agenda pelatihannya adalah: (1) pengenalan materi "Digitalisasi Konten Budaya dan Wisata Daerah" oleh Kepala Bidang Kerjasama dan Otomatisasi Perpustakaan Nasional, Dr. Joko Santoso, M.Hum; (2) pengenalan konsep buku digital oleh Mgr. Marketing and Support PT Telkom Indonesia, Wawan Iskandar; dan (3) penginstalan dan penjelasan aplikasi Sigil serta praktek konversi ePub menjadi konten digital agar dapat dibaca dalam aplikasi Qbaca milik telkom melalui smartphone berbasis android.
Qbaca adalah aplikasi khusus smartphone dan tablet berbasis android yang dapat diunduh pada Google Play Store. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam e-book yang dapat diunduh dan dibaca oleh penginstalnya, baik secara gratis maupun berbayar. E-book gratis umumnya berasal dari instansi pemerintah pusat dan daerah, sementara e-book berbayar berasal dari para penerbit yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi). Bagi penerbit, Qbaca memberikan kemudahan untuk menjangkau pembaca dalam sekala global. Dan agar prosesnya lebih transparan, penerbit juga dapat memonitor jumlah transaksi harian e-book yang ditempatkannya di Qbaca.