WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Dari Ronggeng Gunung ke Ronggeng Kaler: Perubahan Nilai dan Fungsi

Oleh Risa Nopianti

Abstrak
Ronggeng gunung sebagai sebuah kesenian yang terlahir dari catatan penuturan sejarah yang panjang, merupakan kesenian khas yang menggambarkan kondisi dan identitas masyarakat di Kabupaten Ciamis, khususnya masyarakat yang berada di Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari. Terjadinya perubahan zaman yang mendorong terjadinya perubahan budaya masyarakat, khususnya perubahan pada cara pandang dan berpikir masyarakat mengenai konsep hidup kekinian, merupakan latar belakang lahirnya konsep penelitian ini. Ronggeng gunung sebagai produk budaya dirasakan masyarakat pendukungnya sudah tidak dapat merepresentasikan keinginan masyarakat terhadap kebutuhan mereka akan hiburan. Maka dari itu terciptalah kesenian ronggeng kaler, yang dianggap mampu memenuhi hasrat masyarakat akan sebuah konsep hiburan yang benar-benar menghibur. Sekalipun pada praktiknya kesenian ini sedikit berbeda dengan kesenian ronggeng gunung yang telah ada sebelumnya, namun masyarakat setempat tetap percaya bahwa kesenian ronggeng gunung merupakan cikal bakal dari lahirnya kesenian ronggeng kaler. Kemunculan ronggeng kaler yang diadaptasi dari ronggeng gunung ini memungkinkan terjadinya perubahan fungsi dan nilai yang ada pada kesenian tersebut. Dari sakral ke profan, dari ritual ke hiburan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penulisan deskriptif analitik.

Kata kunci: ronggeng gunung, ronggeng kaler, perubahan sosial, nilai, fungsi.

Diterbitkan dalam Patanjala Vol. 6, No 1, Maret 2014: 81-92

Popular Posts