Waykanan- Kebanggaan bangsa akan budaya yang beraneka ragam menjadi tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang atau pun dicuri oleh bangsa lain.
Hal itu dikatakan Bunda pendidikan anak usia dini Kabupaten Waykanan Dessy Afrianti Adipati dalam pagelaran seni daerah Lampung dan Gebyar Paud di perayaan HUT ke 19 kabupaten setempat.
"Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita tidak diakui oleh negara lain," kata dia dalam rilisnya.
Dessy pun mengapresiasi kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, yang telah mendukung Pelaksanaan gebyar PAUD, dan itu menunjukan komitmen bersama terhadap kemajuan pendidikan PAUD di Kabupaten Waykanan.
Menurutnya, Pencanangan gerakan nasional PAUD berkualitas, khususnya di Kabupaten Waykanan harus terus berbenah agar memiliki PAUD yang berkualitas. Pendidikan anak usia dini sangat penting, mengingat kebutuhan masyarakat untuk mengoptimalkan tumbuh kembangkan anak secara holistik lewat layanan pendidikan anak usia dini semakin meningkat.
Ia menjelaskan, hasil penelitian 0 – 6 tahun merupakan usia perkembangan emas saat fisik dan otak anak berada dimasa pertumbuhan terbaiknya. Dimana kemampuan otak menyerap informasi sangat tinggi.
Stimulasi pendidikan yang positif sangat penting bagi perkembangan anak, karena tidak tepat akan berdampak negatif bagi kehidupan selanjutnya dan tidak dapat diperbaiki.
“Hari ini akan ada pagelaran budaya daerah, bertujuan bertujuan memperkenalkan kepada generasi muda budaya daerah, yang merupakan menjadi tanggung jawab kita bersama agar tetap lestari, karena budaya merupakan salah satu identitas suatu negara,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, gebyar PAUD memperlombakan 11 jenis perlombaan yaitu, hafalan surat-surat pendek, melengkapi gambar, memasang puzzle, Lantai huruf dan bilangan, Bermain Drama/Karakter, mendongeng boneka tangan, senam ceria, variasi balok susun, fashion show, lomba APE dalam, tari siger pengunten dan dan masih banyak lainnya.
Sementara, Nandang Kusnandar dari BPNB Jawa Barat mengatakan kesenian sudah seharusnya sejak dini di kenalkan kepada anak – anak, agar pelestariaanya terus dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, banyak sekali kebudayaan asli Indonesia diakui oleh negara lain, lantaran kurangnya perhatian dari Pemerintah. Dengan adanya pendidikan seperti ini, anak – anak yang akan datang dapat melestarikan dan terus menjaga kebudyaan asli Indonesia agar tidak di akui oleh negara tetangga.
“Kalau bukan sejak dini tidak mungkin anak – anak yang akan bisa mengenali kebudayaan Indonesia, alhamdulilah antusias sekolah untuk mengantarkan anak didiknya ke acara ini harus di berikan apresiasi karena ingin menjaga kelestarian budaya Indonesia Khususnya Provinsi Lampung,” kata dia.
Pada kesempatan ini juga, BPNB Jawa Barat menampilkan kesenian Kuda Lumping, Tari Kreasi Lampung, Kesenian Marawis, Seni Kulintang Lampung, Gamolan dan Gitar Klasik Lampung. (**)
Sumber: http://www.saibumi.com