WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Interaksi Sosial pada Masyarakat di Daerah Pinggiran

Oleh: Drs. T. Dibyo Harsono

Abstrak
Hubungan antarsuku bangsa di Indonesia sudah lama dimulai dan berlangsung namun sampai sekarang ini masih dirasakan adanya potensi konflik, yang setiap saat bisa muncul dan meletus. Integrasi yang diharapkan belum sepenuhnya bisa tercapai, masih banyak kendala yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam menegakkan negara kesatuan Rapublik Indonesia (NKRI).

Salah satu faktor disintegrasi bangsa adalah karena kurangnya pengetahuan dan toleransi terhadap kebudayaan dari suku bangsa atau golongan lain yang dihadapi. Juga karena adanya superior pada individu-individu dari satu golongan terhadap golongan lain. Pengerahan potensi tiap-tiap sukubangsa atau golongan disesuaikan dengan kemampuan mereka, seperti misalnya terlihat pada etnis Tionghoa (Cina) yang dianggap mempunyai kepandaian atau keahlian (spesialisas0 dalam bidang perdagangan atau ekonomi. Mereka memiliki sifat yang ulet, tekun dalam berusaha (khususnya di dalam bidang perekonomian). Sifat-sifat seperti itulah yang perlu kita kaji dan perlu diserap agar kita jangan bisa maju dalam hal tersebut.

Mempersatukan golongan yang berbeda itu memang bukanlah pekerjaan yang mudah, bisa dikatakan sangat sulit, dan memerlukan waktu yang cukup lama. Menurut perkiraan logika memerlukan paling tidak satu generasi, sebelum kita berani mengatakan bahwa potensi konflik itu sudah hilang sama sekali. Hal tersebut karena proses hubungan yang searas antarsuku bangsa dan golongan di negara kita pada saat ini, masih ada di tengah-tengah masa perkembangan serta peralihan. Maka untuk itu perlu kita ketahui tentang aspek dan teori, dari hubungan antarsuku bangsa dan golongan. Adanya sumber-sumber konflik, potensi untuk toleransi, sikap dan pandangan dari suku bangsa atau golongan terhadap sesama sukubangsa atau golongan lain. Pada akhirnya harus diperhatikan tingkatan (status sosial, ekonomi, pendidikan, latar belakang budaya) masyarakat di mana hubungan dan pergaulan antarsuku bangsa atau golongan tadi berlangsung.

Diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Edisi 29, November 2003

Popular Posts