Silaturrahmi dan Kolaborasi LKB – BPNB
Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) melakukan kunjungan ke Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat, di Cinambo, Ujung Berung, Bandung. Litbang LKB dipimpin Yahya Andi Saputra, didampingi Rudy Haryanto, Imron Hasbullah, H. Ahmad Supandi, dan Ismail Ghoees Magribi.
Rombongan LKB yang tiba di Kantor BPNB, pukul 11.00 WIB, disambut Kepala BPNB Jabar, Jumhari, dengan wajah riang gembira. Kepala BPNB didampingi beberapa staf, antara lain Suhendra Gunawan dan Irvan Setiawan.
Kunjungan LKB ke BPNB ini bertujuan memperkokoh silaturrahim dan merperkuat jalinan kolaborasi beberapa kegiatan. Sebagaimana diketahui, kolaborasi LKB – BPNB, sudah berlangsung sejak tahun 2013, ketika Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Kolaborasi itu diistilahkan atau disebut “Poros Rasuna Said – Cinambo”.
Dari data penetapan WBTB yang terhimpun, sampai tahun 2021, Provisi DKI Jakarta telah menerima 65 sertifikat WBTB. Dari hasil itu, peran BPNB yang berkolaborasi dengan LKB mempunyai andil 100 persen.
Pada kesempatan ramah tamah itu, Jumhari, Kepala BPNB Jawa Barat, di samping mengucapkan terima kasih, juga mengemukan program BPNB tahun 2022 yang mungkin pelajsanaannya dapat dikerjasamakan dengan LKB. “Memang ada program BPNB Jabar yang pelaksanaannya di Jakarta. Ini platform baru yang namanya Warisan Indonesia. Ini otomatis menggandeng LKB.” Papar Jumhari.
Sementara itu, Imron Hasbullah, Sekretaris Umum LKB mengemukajan bahwa, kunjungan rombongan LKB ke BPNB Jawa Barat di Bandung, ini memiliki arti strategis dalam upaya pelestarian budaya Betawi. Masih banyak unsur budaya Betawi yang memerlukan penanganan serius dan berkesinambungan.
“Budaya Betawi merupakan budaya yang tumbuh, hidup, dan berkembang turun-temurun di Jakarta. Oleh sebab itu perlu upaya serius melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkannya,” Papar Bang Imbong (panggilan akrab Imron Hasbullah).
Bang Imbong pun memaparkan bahwa upaya pemerintah dalam program penetapan WBTB sangat penting. Program ini harus digencarkan dan sudah menjadi kewajiban tiap provinsi menyediakan anggaran yang cukup.
“Tahun 2022 ini, LKB dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, ingin terus didampingi BPNB dalam mengawal usulan WBTB dari Provinsi DKI Jakarta sampai sidang penetapannya. Jika tahun 2021 Jakarta hanya ditetapkan 6 jenis, tahun ini kita ingin meningkat tiga kali lipat.” Ujar Bang Imbong.
Silaturrahim yang diawali makan siang itu menyepakati kegiatan BPNB, salah satunya yaitu Warisan Indonesia, yang akan dilaksakan di Jakarta berkolaborasi dengan LKB. Konten budayanya, dipersiapkan oleh LKB.
Ada hal yang menarik. Sebelum rombongan LKB pamit, Kepala BPNB meminta kepada Bang Imbong dan Bang Yahya menjadi narasumber siniar atau podcast tentang budaya Betawi. Maka selama 30 menit, bang Imbong dan Bang Yahya meladeni pertanyaan host yang nenohok. Dan hostnya adalah Jumhari, Kepala BPNB Jawa Barat.
Sumber: https://www.kebudayaanbetawi.com/4872/silaturrahmi-dan-kolaborasi-lkb-bpnb/