ABSTRACT
The purpose of this study was to investigate the cultural values in the ritual of Bulangan Londong Sembangan Suke Barata as part of the Toraja indigenous people life. The research method used in this study is a qualitative method. Meanwhile, the respondents involved in this study include culturist, linguists, and the Toraja community. The research instruments used in this study were document files, interviews with the subjects, and observations using a video recorder that recorded the ritual process of Bulangan Londong Sembangan Suke Barata. The data analysis technique in this study includes three main steps, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the cultural values contained in the rituals of the Bulang Londong Sembangan Suke Barata were 'Manuk' which symbolized the value of the work ethic, 'Ussembang Suke Barata' which represented the religious value of bamboo slashed by 'Mina', and 'Kayunan Londong' which personifies the leader's patriotic value.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki nilai-nilai budaya dari ritual bulangan londong sembangan suke barata dari masyarakat adat Toraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Responden penelitian ini adalah budayawan, ahli bahasa, dan komunitas Toraja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah file dokumen, wawancara dengan subjek, dan pengamatan dengan menggunakan perekam video pada ritual bulangan londong sembangan suke barata. Teknik analisis data mencakup tiga langkah utama, pengurangan data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ritual bulangan londong sembangan suke barata adalah manuk yang melambangkan nilai etos kerja, ussembang suke barata yang mewakili nilai religius bambu yang ditebas oleh mina, dan kayunan londong sebagai personifikasi nilai patriotik pemimpin.
KEYWORDS
Cultural values, Bulangan Londong Sembangan Suke Barata Ritual, Indigenous People of Toraja
FULL TEXT: PDF
REFERENCES
A'ban, R. (2019). Nilai Sosial dalam Cerita Rakyat Toraja Seredukung (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra). (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.
Alfiah, A., & Supriyani, E. (2016). Perubahan Bentuk Rumah Adat Tongkonan Tana Toraja Berdasarkan Pendapat Teori Lesesau. Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, 10(2), 183–196. https://doi.org/10.24252/TEKNOSAINS.V10I2.1899
Baan, A., & Suyitno, I. (2020). Cultural Representation of Toraja Ethnic on The Use of Vocabulary In Singgi’ Speech. Litera, 19(2), 228–246. https://doi.org/10.21831/ltr.v19i2.32074
Bahfiarti, T. (2015). Cultivation Cultural Values Toraja Parents and Children Through Family Communication In Makassar City. KRITIS : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(2), 209–218.
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson Education, Inc.
Guntara, F., Fatchan, A., & Ruja, I. N. (2016). Kajian Sosial-Budaya Rambu Solo’ dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(2), 154–158.
Handayani, R., Ahimsa-Putra, H. S., & Budiman, C. (2020). Out of Crisis: Maintaining Hegemony through Rambu Solo Ritual in Toraja. International Journal of Indonesian Society and Culture, 12(2), 246–258. https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i2.23014
Indratno, I. (2016). Silau’na Tongkonan Sebagai Sebuah Realitas Tondok. Ethos Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 4(1), 75–84.
Ismail, R. (2019). Ritual Kematian dalam Agama Asli Toraja “Aluk To dolo” (Studi atas Upacara Kematian Rambu Solok). Religi, 15(1), 87–106.
Lestari, W., Soleha, M., Ibrahim, I., Ruwaedah, & Roosihermiatie, B. (2012). Etnik Toraja Sa’dan Desa Sa’dan Malimbong, Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. In Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak. Surabaya: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
Mackey, Alison, and Gass, M., S. (2005). Second Language Research : Methodology and Design. London: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Manggau, A., & Jayadi, K. (2019). Karume Tradition in Toraja Tribe, South Sulawesi. Paper presented at the The 1st International Conference on Education Social Sciences and Humanities (ICESSHum 2019).
Masitha Dewi, A., Gesrianto, J., & Daeng Tata Raya, J. (2020). Ethnosemantics Study Of Lexicon “Kuburan” In The Toraja People. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 13(2). https://doi.org/10.26858/retorika.v13i2.13804
Mustafa. (2018). Mitos Sangbidang: Rasionalisasi dalam Sastra Lisan Toraja. Jurnal Al-Qalam, 24(2), 307-318.
Palayukan, M. (2015). Peran Pemerintah Daerah Tana Toraja Dalam Menanggulangi Perjudian Bulangan Londong (Sabungayam) pada Upacara Kematian di Tana Toraja. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pasande, S. (2013). Budaya Longko’ Toraja dalam Perspektif Etika Lawrence Kohlberg. Jurnal Filsafat, 23(2), 117–133.
Patiung, D. (2017). Budaya Toraja dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Idaarah, 1(1), 121–132.
Prayogi, R., & Danial , E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika, 23(1), 61-79.
Rahmita, A. (2018). Analsis pola Interaksi Edukatf Bernuansa Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 6 Toraja Utara. Skripsi, Universitas Negeri Makassar, Makassar.
Ranteallo, I. C. (2007). Pemakaman Ritual Mantunu Dalam Upacara Pemakaman Rambu Solo’ (Studi Kasus Tentang Pemakaman Ritual Mantunu Dalam Upacara Pemakaman Rambu Solo’ Tingkat Rapasan Sapu Randanan di Tongkonan Buntu Kalambe’. Universitas Gadjah Mada.
Rantetana, M. (2017). OPINI: Falsafah Tallu Lolona Kekuatan Budaya Toraja; Masa Lalu, Sekarang dan Masa Datang – Kareba Toraja. Retrieved November 23, 2019, from Kareba Toraja website: https://www.karebatoraja.com/opini-falsafah-tallu-lolona-kekuatan-budaya-toraja-masa-lalu-sekarang-dan-masa-datang/
Ratnawati. (2009). Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Toraja. Mabasan, 3(2), 48–65.
Sandarupa, S. (2014). Kebudayaan Toraja Modal Bangsa, Milik Dunia. Sosiohumaniora, 16(1), 1–9.
Sandarupa, S. (2015). Glokalisasi Spasio-Temporal dalam Agama Aluk To Dolo Oleh Agama Kristen di Toraja. Sosiohumaniora, 17(1), 86. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i1.5677
Sandarupa, S. (2017). “The Voice of a Child”: Constructing a Moral Community through Retteng Poetic Argumentation. Toraja. Archipel, (91), 231–258. https://doi.org/10.4000/archipel.316
Santosa, A. B., Basuki, Y., & Puspita, A. M. I. (2019). The effectiveness of Local Wisdom-Based Teaching Materials in Enhancing Creative Writing Skills of Elementary School Students. JELTL Journal of English Language Teaching and Linguistics, 4(3), 349-359.
Sudarsi, E. T., Taula’bi’, N., & Girik Allo, M. D. (2019). Filosofi Tallu Lolona dalam Himne Passomba Tedong (Etnografi Kearifan Lokal Toraja) [The Philosophy of Tallu Lolona in the Hymns of Passomba Tedong (Ethnography of Torajan Local Wisdom)]. Sawerigading, 25(2), 61. https://doi.org/10.26499/sawer.v25i2.666
Suriamihardja, D. A. (2006). Reaping Wisdom From The Teaching of Aluk Todolo for Environmental Management. The International Symposium: Crossing Disciplinary Boundaries and Re-Visioning Area Studies: Perspective from Asia and Africa, from 9th to 13th November.
Surya, W., Rahman, F., & Makka, M. (2017). Folktale from England to Toraja. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(7), 1–5.
Syarif, E., Hasriyanti, Fatchan, A., Astina, K., & Sumarmi. (2016). Conservation Values of Local Wisdom Traditional Ceremony Rambu Solo Toraja’s Tribe South Sulawesi as Efforts The Establishment of Character Education. EFL Journal, 1(1), 17–23.
Tappi, S., R. (2006). Bulangan Londong Sembangan Suke Barata: Sebuah Tinjauan Teologis-Sosiologis Tentang Bulangan Londong Sembangan Suke Barata. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja.
Wahyuningsih, D. (2018). Representasi Ritual Upacara Kematian Adat Suku Toraja dalam Program Dokumenter Indonesia Bagus Net TV Episode Toraja. Ejournal Ilmu Komunikasi, 6(1), 68–82.
Waterson, R. (1993). Taking The Place of Sorrow: The Dynamics of Mortuary Rites Among The Sa’dan Toraja. JSTOR, 21(2), 73–96.
Sumber: http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/798