yeni mulyani supriatin
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan mengungkap peristiwa Perang Bubat yang terjadi pada abad ke-14 atau tahun 1357 M dan resepsi sastranya. Masalah yang dibahas adalah bagaimana latar belakang terjadinya Perang Bubat, reaksi, dan tanggapannya. Teori yang digunakan adalah resepsi sastra. Metode untuk pengumpulan data adalah kualitatif dengan menerapkan prinsip resepsi sastra. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terjadinya Perang Bubat adalah Raja Sunda tidak tunduk pada kehendak Gajah Mada dan Gajah Mada ingin menyatukan Nusantara. Resepsi sastra terhadap Perang Bubat dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu resepsi dari aspek kesejarahannya, resepsi pengaruhnya terhadap penciptaan karya baru, dan resepsi terhadap struktur sastra. Simpulan penelitian ini adalah peristiwa Bubat diresepsi setelah dua abad berlalu, yaitu pada abad ke-16 dan peristiwa tersebut diresepsi ulang pada abad ke-20-an. Hasil resepsi sastra dari abad ke-18 sampai dengan abad ke-20 cukup beragam. Keberagaman resepsi itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan horizon harapan pembaca.
This study aims to reveal the events of the Bubat War that occurred in the 14th century or the year 1357 AD and literary receptions that emerged after the incident occurred. The issue discussed is how the background of the Bubat War and the reactions and responses to the event through literary receptions. The theory used in analyzing data is literary receptions. The method used for data collection is qualitative by applying the principle of literary receptions. The results of this study illustrate that the background of the Bubat War have two versions and both controversial, the first version because the King of Sunda entourage do not obey to the will of Gajah Mada, on the other hand, the second version is that Gajah Mada tactics in unifying the archipelago while the Kingdom of Sunda is a state that has not been submitted. Literary receptions to the War of Bubat can be grouped into three, they are the reception of its historical aspect, the reception of its influence on the creation of new works, and the reception of the literary structure. The conclusion of this research is Bubat event was perceived after two centuries passed, in the 16th century and the event was redrawn in the 20th century. Results of literary receptions in the 18th century until the 20th century quite diverse. The diversity of the receptions shows the difference in the horizon of readers' expectations.
KEYWORDS
perang bubat; resepsi sastra; dan horizon harapan
FULL TEXT:PDF
REFERENCES
Jurnal
Abdullah, Imran T. 1991.
“Resepsi Sastra Teori dan Pe Nerapannya.” Humaniora No. 2(199 1): 71--76.
Asmalasari, Devyanti. 2010.
“Peristiwa Bubat dalam Novel Perang Bubat Karya Yoseph Iskandar dan Novel Gajah Mada, Perang Bubat Karya Langit Kresna Hariadi (Kajian Sastra Bandingan).” Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra 3(Nomor 2, Desember 2010): 93--105.
Hidayat, Sarip. 2015.
“Pandangan Dunia Orang Sunda dalam Tiga Novel Indonesia tentang Perang Bubat.” Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra: 105–20. http://ejurnalbalaibahasa.id/index.php/metasastra.
Ramadhan, Mochamad Sigit & Aminuddin T.H. Siregar. 201
“Bhayangkara (Tafsir Visual Peristiwa Sejarah Perang Bubat” J. Vis. Art & Design, Vol. 9. No. 1 , 2017, 14—27, ITB, Bandung
Sastriyani, Siti Hariti. 2001.
“Karya Sastra Perancis Abad ke-19 Madame Bovary Dan Resepsinya Di Indonesia.” Humaniora XII, No. 3: 252--29.
Wati, Noor Rahmi. 2013.
“Analisis Resepsi Pembaca Cerpen Koroshiya Desunoyo Karya Hoshi Shin ‘Ichi ( Studi Kasus terhadap 15 Orang Jepang ).” Japanese Literature 2(Nomor 3, Tahun 2013): 1--13.
Laporan Penelitian
Pradipta, Inggar. 2009.
“Resensi dan Resepsi Sastra.” Universitas Indonesia.
Buku
Mahayana.Maman S. 2009.
“Perang Bubat : Tragedi di Balik Kisah Cinta Gajah Mada dan Dyah Pitaloka.” In Qanita, 339.
Surat Kabar/Majalah
Anugrah, Yudi. 2015.
“Perang Bubat Dalam Memori Orang Sunda.” : Historia, 22 Mei 2015, h. 1–4.
Firdaus, Yulian. 2006.
Diskusi Perang Bubat, Unpar. Bandung. Nusantara, 23 Desember 2006.
Imran, Ahda. 2009.
“Perang Bubat Yang Lain.” : 1–5.
Khazanah, Pikiran Rakyat, Minggu, 31 Mei 2009.
Sulwesi, Endah. 2006.
DYAH PITALOKA : Senja Di Langit Majapahit. Bandung. Klub Sastra Bandung
Internet
Raksa, Aji. 2012.
ttp://ajiraksa.blogspot.com/2012/05/teori-perang-bubat-analisa-kitab-kid. (diakses tanggal 17 Mei 2017.
Sumarjo, Jakob. 2013.
“Sekitar Perang Bubat” .
http://borobudurwriter.com
(diakses pada tanggal 17 Mei 2017)