Oleh Drs. Adeng
Abstrak
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang mmebawa dampak sangat besar bagi kehidupan dan kedudukan bangsa Indonesia, juga membangkitkan semangat juang dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam mempertahankan kemerdekaan tanah airnya.
Perjuangan tersebut dihadapi bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pun masih melawan Jepang dan Inggris. Untuk menghadapi tantangan tersebut berbagai upaya ditempuh bangsa Indonesia, salah satunya adalah badan kelaskaran yang lahir di tengah kancah revolusi fisik di kota Bandung yaitu Laskar Rakyat Priangan. Laskar Rakyat Priangan adalah organisasi semi militer yang berdiri sendiri. Aktivitasnya adalah membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat kekurangan pangan, sandang dan ganguan keamanan.
Laskar Rakyat Priangan dipimpin oleh R. Ema Bratakusmah, organisasi ini bersifat lokal hanya berada di Priangan, anggotanya berasal dari berbagai kelompok sosial. Pada tahun 1946 terjadi reorganisasi militer, sebagian anggota kelaskaran ini berintegrasi dengan TNI dan sebagian kembali pada masyarakat. Begitu juga dengan pemimpin Laskar Rakyat Priangan yaitu R.Ema Bratakusumah, beliau kembali pada masyarakat.