Ngamprah - Kesenian Sasapian sebagai kesenian tradisional yang tumbuh di masyarakat Cihideung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat dapat dijadikan ikon kesenian tradisional Kabupaten Bandung Barat.
Keterlibatan anak-anak muda dalam suatu kegiatan seni budaya akan semakin menguatkan keberadaan seni budaya tradisional dalam pelestariannya.
Demikian diungkapkan Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPNST) Jawa Barat-Banten dan Lampung, Toto Sucipto, di sela-sela penyelenggaraan Festival Cihideung 2011 bertempat di Kavling Strawberi Desa Cihideung Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat, Sabtu (12/11).
Menurut Toto, kesenian dan kebudayaan tradisional yang tumbuh berkembang di masyarakat dapat menjadi ikon seni budaya suatu daerah.
“Inilah kekayaan seni budaya yang sesungguhnya, di mana partisipasi masyarakat masih terlibat dan turut serta dalam aktivitasnya,” ujar Toto Sucipto yang mewakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebagai ikon daerah, dikatakan Toto, keberadaan kesenian tradisional Sasapian yang tumbuh dan berkembang di Desa Cihideung dan daerah lainnya di Kecamatan Parongpong Kab. Bandung Barat, masih dilakukan serta banyak ditemui. Bahkan pelakunya bukan hanya kalangan orang tua ataupun pemuda saja, tetapi juga anak-anak.
“Hebatnya lagi, kegiatan yang digagas oleh komunitas masyarakat Cihideung dan dikemas dalam bentuk festival (Cihideung) bukan hanya didukung para orang tua, tetapi juga anak-anak. Hanya yang perlu diungkapkan dikegiatan (Festival Cihideung) ini adalah makna dan arti serta nilai filosofinya,” ujar Toto. (A-87/A-88)***
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com