WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Etnis Betawi: Kajian Historis

Oleh Heru Erwantoro

Abstrak
Polemik tentang asal-usul etnik Betawi muncul ketika Lance Castles mengemukakan pendapat bahwa etnik Betawi baru muncul pada abad ke-20 dengan budak yang berasal dari etnik Bali sebagai unsur pembentuk yang dominannya. Berseberangan dengan Lance Castles, Ridwan Saidi mengatakan etnik Betawi tidaklah muncul secara tiba-tiba, tetapi sudah ada sejak zaman prasejarah yang dia sebut sebagai “Proto Betawi” dan terus berproses menjadi etnik Betawi di abad ke-17 Masehi. Berdasar dua pendapat itu, penelitian ini akan membahas sejarah etnik Betawi. Pertanyaan tentang siapa, kapan, dan bagaimana proses terbentuknya etnik Betawi menjadi fokus dari penelitian ini. Dengan memakai metode sejarah, ditelusuri berbagai pendapat para ahli yang telah melakukan penelaahan tentang etnik Betawi. Berbagai argumen dengan bukti-bukti yang kuat dari pendapat para ahli itu menegaskan bahwa etnik Betawi terbentuk dari suatu proses akulturasi yang berkesinambungan. Proses dari “Proto Betawi” menjadi “Betawi” berlangsung selama berabad-abad. Hanya saja, ada dua aspek yang perlu untuk diberi perhatian di dalam mengatasi polemik yang terjadi, yaitu: pertama, proses pembentukan etnik dan kedua, proses pemberian atau penyebutan nama suatu etnik/masyarakat. Proses terbentuknya masyarakat berlangsung lebih dulu sedangkan pemberian nama terjadi kemudian. Dengan demikian, tidaklah tepat bila pemberian nama suatu etnis dijadikan titik awal terbentuknya sebuah masyarakat.

Kata kunci: etnik, proto Betawi, Betawi, akulturasi.

Diterbitkan dalam Patanjala Vol. 6, No 1, Maret 2014: 1-16

Popular Posts