Hidangan ini biasa hadir pada saat hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Tape uli ini biasanya disajikan untuk menyambut tamu yang hadir bersilaturahmi dari rumah ke rumah pada hari raya umat Islam tersebut. Hidangan ini merupakan campuran ketan yang disantap dengan tape. Dapat pula dikombinasikan dengan ketan hitam. Bahan yang perlu disediakan adalah beras ketan, air, pasta pandan, air panas, ragi tape bulat, santan kelapa, kelapa parut, daun pisang, dan gula pasir. Adapun cara pembuatan beras ketan dicuci hingga bersih dan direndam dalam air. Pasta pandan lalu dimasukkan dan dibiarkan selama 1 malam, lalu ditiris dan dikukus sebentar. Air panas disiramkan kedalam ketan kukus yang masih panas, lalu diaduk rata dan dikukus kembali hingga 15 menit. Ragi tape lalu dihaluskan. Ketan disusun di dalam tempat tertutup, diberi ragi dan gula, hingga ketan habis. Setelah itu ditutup rapat dan didiamkan selama 3 hari. Untuk pembuatan uli ketan putih direbus dengan santan dan beri sedikit garam hingga aron, lalu diaduk terus menerus. Ketan dikukus hingga matang lalu diangkat dan dicampur kelapa parut yang sudah dikukus. Ketan ditumbuk hingga halus dan dikukus dengan daun pisang, didinginkan dan siap dipotong. Disajikan bersama dengan tape uli.
Sumber: Rostiyati, Ani., dkk. 2009. Ragam Makanan Tradisional Betawi. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Laporan Pendataan Kebudayaan).