Sebagai upaya memperkenalkan dan memahami kekayaan budaya bangsa kepada generasi muda tentang keanekaragaman budaya bangsa, Provinsi Lampung turut berpartisipasi dalam kegiatan “Jejak Tradisi Daerah 2019”, yang berlangsung di Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat.
Pada kegiatan yang diselenggarakan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat Selasa-Kamis (12-14/3) itu, perwakilan dari Lampung, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung menunjuk guru dan siswa dari SMA YP Unila dan SMKN 1 Kalianda bertandang.
Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar megatakan, kegiatan itu merupakan kegiatan rutin tahunan BPNB Jawa Barat sebagai wadah mengenal tradisi dan ekspresi budaya di sana.
Biasaya kegiatannya berupa paparan tentang kekayaan budaya, mengenalan tentang penguatan karakter kebangsaan, kunjungan ke sentra kerajinan tradisional dan sanggar seni tradisional, pembuatan deskripsi kerajinan, dan kuliner.
“Selain itu ada kegiatan penggalian data berupa wawancara dengan informan, pentas kreativitas siswa, dan praktik pembuatan kerajinan tradisional,” katanya kepada Radar Lampung, Minggu (10/3).
Dirinya berharap kepada perwakilan dari Lampung yang telah ditunjuk dapat membuat laporan kepada Disdikbud dan melaksanakan tugas dengan baik. “Kegiatan ini didanai oleh APBN BPNB Jawa Barat Kementerian RI. Jadi, sebuah kesempatan luar biasa,” ungkapnya.
Ada pun peserta yang ditunjuk mewakili Lampung dari SMA YP Unila yaitu Siti Nursiah, M.Pd (guru sejarah), Mega Taris Anggraini (siswa), dan Rafi Naufal (siswa). Sedangkan, dari SMKN 1 Kalianda yaitu Anggun Suli Levina, S.Pd. (guru), Aisya Fadhilla (siswa) dan Yusnita Afriana (siswa).
Selaku Kepala SMA YP Unila Berchah Pitoeas juga menyambut baik atas kesempatan yang telah diberikan kepada siswa dan guru. Dirinya berharap apa yang telah diamanahkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Selain itu, katanya, dengan mengikuti kegiatan jejak tradisi, diyakini dapat menambah wawasan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan budaya daerah lain.
“Wawasan diharapkan semakin bertambah dan anak-anak akan lebih mencintai budaya daerah. Dan membuka mata mereka bahwa Indonesia ini kaya akan tradisi dan budaya, sehingga kecintaaan terhadap Indonesia semakin kuat,” pungkasnya kepada Radar Lampung. (apr/sur)
Sumber: https://radarlampung.co.id