Oleh: Ria Intani T.
(BPNB Jabar)
- Pajal, alat ini terbuat dari bambu, fungsinya
untuk menggulung benang dari undar jantra melalui proses nglerek.
- Undar, alat ini terbuat dari
bambu, kayu, dan benang, biasanya dibuat sendiri oleh pengrajinnya. Undar merupakan pasangan jantra. Undar jantra berfungsi untuk nglerek.
- Jantra, alat ini terbuat dari kayu dan
roda. Jantra merupakan pasangan undar. Undar jantra berfungsi untuk nglerek.
- Pamanen, fungsinya untuk
menggulung benang dari kluntungan.
Lebar benang yang digulung sesuai ukuran kain yang diinginkan. Alat ini
biasanya dibuat oleh tukang kayu.
-
Kluntungan benang.
- Teropong, berfungsi untuk memasukkan
benang yang ada di pajal pada saat
menenun.
- Gedogan, alat untuk menenun.
Gedogan
adalah alat tenun yang relatif
sederhana, yang cara penggunaannya
dengan cara memangku atau menggendong alatnya sambil penenun duduk di
lantai. Pengrajin tenun biasanya
mendapatkan gedogan dari warisan orang tuanya. Hanya saja gedogan
tersebut biasanya sudah tanpa bagian cacak
karena bagian ini mudah rusak. Cacak
harus dibuatkan ulang oleh tukang kayu.
Gedogan terdiri atas beberapa bagian yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Bagian-bagian tersebut adalah:
- Por, alat yang berfungsi
sebagai penahan pinggang penenun. Bahannya terbuat dari kayu dan tali rami atau
tali tambang.
- Suri, bentuknya menyerupai sisir, fungsinya untuk memisahkan lusi atas dan lusi bawah.
- Apit, alat untuk menggulung tenunan yang sudah jadi, letaknya di depan perut penenun.
- Dayan
(papan), gunanya untuk menarik benang.