WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan, Bandar Lampung 2011

A. Latar Belakang
Kebudayaan merupakan kerangka acuan atau pedoman bagi sikap dan tingkah laku dalam pergaulan antarsesama warga masyarakat. Dengan demikian, kebudayaan akan mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan, pembentukan sikap, kepercayaan, dan perilaku setiap individu. Pada masa sekarang, ketika kontak kebudayaan semakin meningkat dan intensif, banyak sekali terjadi pergeseran dan perubahan dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam perubahan pengetahuan, pandangan, sikap, dan tingkah laku mengenai kebudayaan tradisional.

Ada gejala-gejala masyarakat kita bersikap kurang santun dan tampil menjadi orang lain yang tidak sesuai dengan jatidiri bangsa. Oleh karena itu, dalam pengembangan kebudayaan, harus mengutamakan pengembangan karakter bangsa atau National Building.

Pergeseran dan perubahan dengan skala perkembangan yang pesat terutama tampak sekali di kalangan generasi muda yang dianggap haus akan hal-hal baru dan menantang. Perhatian khusus bagi generasi muda merupakan hal menarik karena merekalah penerus dan pendukung kebudayaan yang ada sekarang ini. Perubahaan pandangan, pengetahuan, sikap, dan tingkah laku pada diri mereka akan berdampak besar terhadap masa depan dari corak dan nuansa kebudayaan. Padahal di sisi lain, mereka itu sangat mudah dipengaruhi oleh kebudayaan baru/asing di luar kebudayaan yang dikenalnya. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk melakukan suatu tindakan, terutama dalam bentuk kampanye/pengenalan, supaya mereka mengenal kebudayaan yang hidup dan berkembang di lingkungannya. Pengenalan tersebut pada gilirannya akan bermuara pada upaya untuk mencintai kebudayaan sendiri sehingga kebudayaan yang ditumbuhkembangkan tidak lepas dari akarnya. Hal ini menjadi prioritas bidang kebudayaan dalam program kerja Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada lima tahun ke depan, karena menyangkut kepentingan seluruh rakyat Indonesia agar tertanam rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.

Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung sebagai UPT Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, menyusun program yang mengarah pada pengenalan dan pemahaman budaya bagi kalangan siswa SLTA melalui kegiatan yang dinamakan Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan.

Dalam kegiatan kali ini akan ditayangkan film dokumenter tentang Upacara Tradisional Mapag Tamba di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat dan Tradisi: Kini, di Sini di Provinsi Lampung. Dengan penayangan film ini, diharapkan film tidak dijadikan sekadar alat hiburan semata, melainkan mampu mengadopsi nilai-nilai kebudayaan yang dapat mendorong masyarakat untuk berfikir positif, di samping mampu mencintai budaya sendiri.

B. Tema
Tema kegiatan Penayangan Film Peristiwa Budaya dan Diskusi Nilai Kebudayaan adalah ”Pengenalan Keragaman Budaya bagi Generasi Muda”.

C. Dasar Hukum
  1. Peraturan Presiden RI tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2010-2014.
  2. Rencana Strategis Pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2014.
  3. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM. 38/05.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPSNT Bandung.
  4. DIPA BPSNT Bandung Tahun Anggatran 2011
D. Tujuan
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah:
  1. Untuk meningkatkan pengetahuan para siswa tentang arti penting nilai budaya yang tercermin dalam peristiwa budaya.
  2. Untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang nilai budaya warisan leluhur yang relevansi dan urgensinya masih sangat tinggi dalam kehidupan kekinian.
  3. Sebagai wahana generasi muda untuk dapat mengenal lebih dekat dalam memahami budaya sendiri.
  4. Dengan mengenali dan memahami nilai budaya yang terkandung dalam suatu peristiwa budaya, diharapkan dapat memperkokoh jatidiri dan integrasi bangsa.
E. Bentuk Kegiatan dan Penyaji
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penayangan film mengenai ”Upacara Mapag Tamba di Kabupaten Indramayu” dan “Tradisi: Kini, di Sini”, serta diskusi. Adapun yang bertindak sebagai pembicara/penyaji adalah Dra. Ria Intani T. dan Imas Sobariah, S.Sn. Masing-masing pembicara akan memberikan informasi seputar pengalaman di bidangnya, membahas film yang ditayangkan, serta peran sertanya dalam melestarikan kebudayaan.

F. Waktu dan Tempat
Penayangan film dan diskusi ini diselenggarakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Lampung pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2011.

G. Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas siswa SMU/SMK sederajat, guru pembimbing yang ada di wilayah Kota/Kabupaten Bandar Lampung, dan para undangan dari instansi, budayawan, serta lembaga-lembaga yang berada di lingkungan pendidikan dan sektor kebudayaan.

Popular Posts