WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Tradisi Gotong-Royong di Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu

Oleh Yanti Nisfiyanti

Abstrak
Salah satu efek globalisasi adalah terjadinya penurunan rasa solidaritas dalam kehidupan masyarakat. Untuk membangkitkan kembali rasa solidaritas masyarakat, perlu digali kembali nilai-nilai yang berhubungan dengan kebersamaan, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan gotong-royong. Kegiatan gotong-royong tersebut dapat dijumpai dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Jawa Barat, di antaranya Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Sebagaimana diketahui Indramayu berpenduduk mayoritas petani, yang dalam kehidupannya memelihara tradisi gotong-royong. Untuk mengetahui tradisi gotong-royong di desa tersebut, maka dilakukan penelitian dengan metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tradisi gotong-royong masih dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat Juntikebon. Tradisi tersebut sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti tolong-menolong, solidaritas sosial, dan nilai kebersamaan. Ada beberapa faktor yang membuat tradisi gotong-royong dapat bertahan dalam kehidupan masyarakat Desa Juntikebon, yaitu: kesamaan jenis pekerjaan, wilayah tempat tinggal yang sama, dan kesamaan unsur kepercayaan yang dianut.

Kata kunci: gotong-royong, solidaritas sosial.

Abstract
One of the effect of globalization is the decreasing sense of solidarity inside the society. To revive the society’s solidarity, certain values of togetherness needs to be re-excavated, which is contained in mutual assistance activities. Those mutual assistance activities can be found in the village’s society of West Java. One of them is in Juntikebon Village, District Juntinyuat, Indramayu sub-distric, Indramayu Regency. As we already known, most of Indramayu’s people are farmers, whch in their daily life incorporate mutual assistance activities. To know more about the mutual assistance tradition, a research with analytic-descriptive method must be conducted. From the result, it is known that the mutual assistance tradition still implemented in Juntikebon village community. These tradition full of noble values, like helping each other, social solidarity and togetherness. There are some factors that the made mutual assistance tradisition could survive in Juntikebon village society, such as: job similiarity between society member, same living area, and same religion.

Keywords: mutual assistance activities,social solidarity.

Diterbitkan dalam Patanjala Vol. 2, No 1, Maret 2010

Popular Posts