WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Bolu Kukus

Bolu kukus merupakan penganan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Penganan ini dapat ditemui di hampir semua daerah dengan nama yang sama. Selain sebagai makanan jajanan sehari-hari, juga disajikan pada acara-acara kenduri maupun hajatan. Selain itu, penganan yang banyak digemari oleh anak-anak ini juga kerap muncul pada saat hari Lebaran maupun Idul Adha. Daya tarik dari penganan ini adalah warnanya yang beragam. Terkadang warna-warna tersebut secara tidak langsung menunjukkan aroma dari penganannya atau sekadar sebagai daya tarik belaka. Warna merah putih beraroma strawberry, coklat putih beraroma moca, kuning/orange putih berarorama jeruk, dan hijau putih beraroma pandan.

Bolu kukus menggunakan bahan dari: kuning telur, putih telur, gula pasir, tepung terigu, soda kue, vanilla, dan coklat bubuk. Pembuatannya dengan cara: telur, gula, dan vanili dikocok sampai mengental dan naik lalu dimasukkan tepung dan air soda secara bergantian. Adonan diaduk rata lalu diberi coklat bubuk. Adonan dituang ke dalam cetakan sampai cetakan hampir penuh lalu ditambahkan adonan yang diberi coklat bubuk. Panci kukusan ditutup, bolu kukus dimasak dengan api besar.

Membuat bolu kukus menggunakan alat: baskom sebagai wadah adonan, cetakan bolu kukus, kocokan telur, dan panci untuk mengukus. Meskipun bolu kukus sudah dibalut kertas, namun demikian dalam penyajiannya tetap menggunakan wadah, bisa piring kue atau anyaman berbentuk piring dan dialasi kertas, atau wadah sejenisnya. Manakala seseorang hendak menyantap, ia akan memegang bagian kertas pembalutnya dan mulai menyantap pada bagian atas atau yang tidak terbalut kertas. Manakala bolu kukus akan disantap habis maka kertas pembalutnya dibuka sedikit demi sedikit. Bolu kukus bisa dinikmati kapan saja.

Sumber: Rostiyati, Ani., dkk. 2009. Ragam Makanan Tradisional Betawi. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Laporan Pendataan Kebudayaan).

Popular Posts