WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Kembang Goyang

Kembang goyang merupakan penganan sejenis kerupuk dan berasa gurih. Penganan ini selalu ada pada saat Lebaran maupun Idul Adha, dan pada saat acara hajatan. Bentuknya unik menyerupai kembang dan dibuatnya dengan cara digoyang. Tak heran kalau penganan ini kemudian dinamai kembang goyang. Hampir semua kalangan usia menyukai penganan ini. Hanya saja bagi mereka yang bermasalah dengan giginya, sebaiknya tidak memaksakan untuk menyantapnya mengingat penganan ini cukup keras.

Kembang goyang dibuat dari bahan-bahan berupa: tepung terigu, tepung beras, kelapa, telur ayam, gula putih, vanili, dan garam secukupnya. Bahan-bahan tersebut selanjutnya diolah dengan cara: tepung diayak dan kelapa diparut lalu diperas untuk diambil santannya. Tepung, gula, dan vanili disatukan, kemudian dituangi santan sedikit demi sedikit dan diberi garam. Telur yang telah dikocok kemudian dimasukkan ke dalam adonan. Begitu adonan siap, minyak dipanaskan lalu cetakan kue dimasukkan ke dalam minyak dan setelah cetakan cukup panas lalu dicelupkan ke adonan. Selanjutnya adonan digoreng sambil digoyang-goyang. Bila sudah tampak menguning lalu diangkat dengan lidi kemudian ditaruh di tampah untuk mengendapkan minyak. Kalau mau tetap renyah, kembang goyang tidak boleh terkena udara. Tidak heran kalau wadah penyajiannya akan lebih pas dengan menggunakan toples. Kalau hanya suguhan sesaat bisa saja penyajiannya dalam sebuah piring. Kembang goyang bisa menjadi santapan di setiap saat.

Sumber: Rostiyati, Ani., dkk. 2009. Ragam Makanan Tradisional Betawi. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Laporan Pendataan Kebudayaan).

Popular Posts