Menu makanan ini serupa dengan sayur godog, karena berbahan dasar kentang. Sayur Lelawar merupakan makanan yang biasa dimasak sehari-hari. Bahan yang digunakan adalah daging ayam, buncis, kentang, santan, dan minyak. Bumbu yang dihaluskan adalah bawang merah, kencur, cabe merah, laos, kunyit, daun salam, jahe, dan air jeruk nipis. Adapun cara membuatnya...
Kegiatan Penayangan Film dan Diskusi Nilai Budaya
Jakarta – Telah diadakan Kegiatan Penayangan Film dan Diskusi Nilai Budaya yang diselengggarakan oleh BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) Jawa Barat yang bertempat di SMK Perguruan Cikini Jakarta (19/04/18). Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan SMA/sederajat di Wilayah II Jakarta Utara, yang terdiri dari para siswa dan guru pendamping, keseluruhannya...
Soto Betawi
Aneka macam soto khas Betawi memiliki variasi isi, bahan, dan pengolahannya. Meskipun bahan utamanya tetap memakai daging sapi, di sebagian lokasi ada yang menggunakan kaki sapi, di sebagian lokasi lain ada yang menggunakan daging, babat, paru. Ada soto yang memakai kuah susu, ada pula yang memakai kuah santan. Pada masyarakat Betawi, hidangan berbahan...
Nasi Kuning
Makanan yang biasanya ditata dalam bentuk tumpeng ini, sering disajikan untuk acara kenduri sederhana seperti selamatan, acara ritual adat seperti pindah rume (pindah rumah) dan sebagainya. Nasi kuning biasanya dilengkapi oleh lauk pauk seperti ayam goreng, sambal goreng ati, perkedel, udang goreng, telur dadar iris, kentang kering dan urap sayuran....
Sayur Asem
Merupakan menu makanan sehari-hari yang sangat populer di masyarakat. Oleh sebagian kelompok masyarakat Betawi pinggir, sayur asem yang disajikan sering divariasikan dengan penambahan jengkol dan dilengkapi oleh sambal godog sehingga memperkuat rasa. Bahan yang digunakan adalah kacang panjang, nagka muda, jagung muda, daun melinjo, terong, kacang...
Sayur Bebanci
Sayur ini banyak dibuat pada acara kenduri tradisional seperti khitanan, pernikahan, dan sebagainya. Disamping itu juga sering dipakai sebagai lauk pada menu makanan sehari-hari. Pada sebagian masyarakat Betawi, sayur ini sering dimakan dengan menggunakan ketupat, oleh karena itu makanan ini dikenal juga dengan nama Ketupat Bebanci. Adapun bahan pembuatan...
Soto Tangkar
Beda soto Tangkar dengan soto Betawi adalah penggunaan daging brisketnya, yaitu bagian daging sapi di bagian dada bawah. Menurut sejarahnya, pada jaman penjajahan Belanda, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar berupa potongan iga yang berdaging sedikit, karena bagian daging sapi yang lain sudah diambil oleh masyarakat penjajah Belanda.
Serupa...
Pecak Ikan Lele
Disamping sebagai makanan sehari-hari, pecak ikan lele juga digunakan sebagai pelengkap acara ritual adat, yang diadakan oleh sebagian masyarakat Betawi pinggir. Perbedaan makanan ini dibandingkan dengan pecak lele dari daerah lain adalah bahan dasar ikan lelenya yang dibakar terlebih dahulu, kemudian disiram dengan bumbu pecaknya. Selain pecak dengan...
Pesmol
Pesmol sering digunakan sebagai menu untuk kenduri seperti pernikahan, selamatan, maupun khitanan. Sering pula disajikan untuk makanan sehari-hari. Biasanya ikan yang dijadikan pesmol adalah ikan bandeng, meskipun jenis ikan yang lain seperti tawes, kembung dan gurame juga dapat dijdikan pesmol. Daerah persebaran pesmol ini merata di seluruh wilayah...
Pepes Teri
Pepes Teri merupakan salah satu varian makanan dengan bahan dasar ikan, namun disajikan dengan cara dipepes. Hidangan ini banyak mendapat pengaruh dari Jawa Barat, sehingga persebarannya banyak terdapat di daerah selatan dari wilayah kebudayaan Betawi. Bahan yang disediakan antara lain teri basah dibuang kepalanya, daun salam, serai, garam, gula pasi,...
Inggit Garnasih Pengabdian Seorang Perempuan
Oleh Euis Thresnawaty S.
A. Pendahuluan
Munculnya Gerakan Kebangsaan dan Nasionalisme di Indonesia mendorong kaum perempuan untuk ikut terjun dalam organisasi bersama kaum perempuan untuk ikut terjun dalam organisasi bersama kaum lelaki memperjuangkan bangsanya menjadi bangsa yang utama dan mulia. Pada saat itu perempuan telah ikut berperan ,...
Penyelataman Benda Cagar Budaya Peninggalan Ibu Inggit Garnasih
Oleh Dra. Yanti Nisfiyanti
PENDAHULUAN
Masuknya globalisasi tidak harus ditolak, namun perlu dijaga kepentingannya dan pandai memilah serta memilih agar dampak negatif dari globalisasi bisa dihindari. Salah satunya adalah dengan penyelamatan Benda Cagar Budaya (BCB) dalam upaya pelestarian nilai budaya, agar BCB tersebut terhindar dari kerusakan...