WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Putu Mayang

Pada hidangan ringan ini pun terdapat dua varian, yaitu varian basah dan varian kering. Varian basah disajikan bersama kinca, adapun varian kering disajikan bersama kelapa parut, dan biasanya putu mayangnya sudah berasa manis. Bahan yang disediakan tepung beras, tepung sagu, gula merah, gula pasir, kelapa, daun pandan, garam, dan sumba merah putih secukupnya. Tepung beras diseduh dengan air mendidih. Lalu didinginkan, dicampur dengan sisa tepung beras dan sagu, lalu diuleni dengan santan encer dan garam. Adonan dibagi menjadi 3 bagian; putih, merah dan hijau. Adapun cara pembuatannya Gula direbus dengan air sampai larut, lalu disaring. Santan kental, larutan gula, daun pandan, dan garam dimasukkan, iaduk sampai mendidih dan disiramkan di atas putu mayang.

Sumber: Rostiyati, Ani., dkk. 2009. Ragam Makanan Tradisional Betawi. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Laporan Pendataan Kebudayaan).

Popular Posts