Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menggelar temu tokoh maestro sastra lisan dadi Lampung Tengah, Masnuna, di hotel Kurnia II Bandar Lampung, Senin (8/10/2018).
Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Lampung, Fahrizal AT kepada lampost.co, Senin (8/10/2018) mengatakan temu tokoh sastra lisan dadi yaitu untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat tentang keberadaan warisan budaya yang ada di Lampung.
Dalam temu tokoh tersebut, menurut Fahrizal sejumlah hal dikupas mendalam terkait permasalahan dalam pelestarian sastra lisan dadi yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, sastra lisan dadi menjadi kewajiban pemerintah untuk melestarikannya.
"Sastra lisan dadi dalam bahasa Lampung adalah mengandung arti sindiran dan makna yang sangat mendalam, oleh karena itu kami mencoba untuk menggalinya lebih jauh melalui temu tokoh pada hari ini," ujar dia.
Ia mengatakan, sastra lisan dadi saat ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia asal Lampung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang akan diterima Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo pada 10 Oktober 2018, di Jakarta.
"Sastra lisan dadi ini memiliki riwayat sejarah yang sangat bermakna bagi masyarakat Lampung. Pemerintah provinsi Lampung telah mengusulkan maestronya yaitu Masnuna sebagai maestro budaya sastra lisan dadi," kata dia.
Pada temu tokoh tersebut juga dihadiri Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kemendikbud, Jumhari yang diwakilkan kepada kepala Sub Bagian Tata Usaha, Iim Imadudin. Peserta temu tokoh yaitu pemerhati budaya, pelajar, mahasiwa, dosen, dan musyawarah guru mata pelajaran di Lampung.
Sumber: http://www.lampost.co