Fauziah Ismi Desiana, Reiza D. Dienaputra
ABSTRACT
Akulturasi budaya Jepang dan Sunda dalam bingkai tata rias Sunda Siger membuktikan bahwa tata rias tradisional dapat dikemas modern dalam balutan teknik Igari Look. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data didapatkan dari wawancara dengan make-up artist yang menggunakan teknik make-up Igari Look dalam tata rias Sunda Siger dan aktif mengunggah hasil tata riasnya dalam sebuah portofolio di Instagram. Akulturasi kebudayaan Sunda dan Jepang dalam tata rias Sunda Siger merupakan bukti bahwa masyarakat Sunda terbuka dengan situasi multikultural. Keberadaan Igari Look dalam bingkai tata rias Sunda Siger pada hakikatnya bukan bertujuan untuk memarjinalkan makna filosofis dan historis dalam setiap unsur tata rias Sunda Siger, namun proses inovasi dari make-up artist ini perlu dimaknai sebagai sumbangsih untuk menghidupkan kembali tata rias tradisional agar lebih diminati oleh kaum muda.
Acculturation of Japanese and Sundanese culture in frame Sunda Siger cosmetology proves that traditional cosmetology can be filled with modern dressing in the Igari Look technique. This study uses qualitative methods using descriptive. Data collection was obtained from interviews with make-up artists who used the Igari Look make-up technique in the Sunda Siger makeup and actively uploaded the makeup results in a portfolio on Instagram. Acculturation of Sundanese and Japanese culture in Sundanese Siger makeup is proof that Sundanese society is open with multiculturalism. The existence of Igari Look in the Sunda Siger makeup frame in essence is not an agreement to marginalize philosophical and historical meanings in any Sundanese Siger makeup, the innovation process of this make-up artist needs to be interpreted as cleft of young people.
KEYWORDS
Akulturasi, Jepang-Sunda, Tata Rias, Igari Look, Sunda Siger
FULL TEXT:PDF
REFERENCES
DAFTAR SUMBER
Jurnal, Makalah, Laporan Penelitian, Skripsi, dan Tesis
Kusumah, Allizia Zulfa . 2017.
Pembentikan Perilaku Konsumerisme Global dan Difusi Budaya Jepang: Studi Kasus Yoshinoya di Bandung. Skripsi Fakultas Hubungan Internasional Universitas Katholik Parahyangan.
Ningtyas, Asmaus Salama Suwita dan Faidah. “Representasi Budaya Tata Rias Pengantin Malang Keputren dan Malang Keprabon”. E-Journal Tata Rias Unesa Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013.
Nurhasan, Annisa Perbawasari. 2014. Kontribusi Hasil Kursus Tata Rias Pengantin Sunda Siger terhadap Kesiapan Menjadi Penata Rias Pengantin. Skripsi. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.
Pebrianti, Yossi. 2017.
Tinjauan tentang Tata Rias Pengantin Koto Nan Gadang di Kota Payakumbuh. Skripsi Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang.
Priendarningtyas. 2012.
Keberhasilan Soft Power Jepang dalam Pengaruh dan Perkembangan Komik Jepang. Skrips Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Safariani, Putri. “Penyebaran Pop Culture Jepang oleh Anime Festival Asia (AFA) di Indonesia tahun 2012-2016” dalam Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 2017.
Sartini. “Nilai-nilai Budaya Jepang: Tinjauan Aspek Nilai Progresif dan Ekspresif Kebudayaan dalam Jepang” dalam Jurnal Filsafat Universitas Gadjah Mada. Vol. 29, Juni 1999.
Buku
Ajidarma, 2016.
Jokowi, Sangkuni, Machiavelli. Bandung: Penerbit Mizan.
Adorno dan Horkheimer. 1979.
The Culture Industry Enlighment as Mass Deception. London:Verso.
Caturwati. Endang. 1997.
Tata Rias dan Busana Tari. Bandung: STSI Press.
Endraswara, Suwardi. 2006.
Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Giadi,Reita 2010.
Selamanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ibrahim, Subandy Idi dan Akhmad. 2014.
Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta:Buku Obor.
Ida, Rachmah. 2014.
Metode Penelitian: Studi Media dan Kajian Budaya.Jakarta: Prenada Media Grup.
Ismayanti. 2010.
Pengantar Pariwisata.Jakarta:Grasindo.
Koentjaraningrat. 1990.
Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Liliweri, Alo. 2007.
Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LkiS.
Sachari, Agus. 2007.
Budaya Visual Indonesia: Membaca Makna Perkembangan Karya Visual di Indonesia Abad ke-20. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santoso,Tien. 2010.
Tata Rias & Busana Pengantin Seluruh Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wibisana, dkk. 1986.
Arti Perlambang dan Fungsi Tata Rias Pengantin dalam Menanamkan Nilai-nilai Budaya Daerah Jawa Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Yusuf, Muri. 2017.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Website
www.bridestory.com/id/blog/2017-indonesia-wedding-trends-report-by-bridestory diakses pada 27 Novermber 2017
www.bridestory.com/id/blog/14-mahkota-adat-pernikahan-tradisional-indonesia diakses pada 27 November 2017.
www.Business.bridestory.com diakses pada 7 November 2017.
www.cewekbanget.grid.id/Fashion-And-Beauty/Tutorial-Igari-Makeup-Riasan-Cute-Yang-Hits-Banget-Di-Jepang diakses pada 2 Mei 2018.
www.kemenperin.go.id/artikel/18957/Industri-Kosmetik-Nasional-Tumbuh-20 diakses pada 29 Mei 2018.
Sumber Lisan/Informan
Eviyawati (55 tahun). Instruktur senior Sanggar Liza dan Marketing
Manager PAC Mazaya Cosmetic. 10 Mei 2018.
Mya (23 tahun). Make-up Artist.. 14 April 2018.
Salma, Muthia Khairunnisa (25 tahun). Make-up Artist. 13 April 2018
Home »
Patanjala
» AKULTURASI BUDAYA SUNDA DAN JEPANG MELALUI PENGGUNAAN IGARI LOOK DALAM TATA RIAS SUNDA SIGER