WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

POTRET KELUARGA MATRILINEAL MINANGKABAU DALAM DUA NOVEL PENGARANG ETNIS MINANGKABAU

Renti Mahkota, Aquarini Priyatna, Sri Rijati Wardiani

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbandingan dan persamaan potret keluarga matrilineal Minangkabau yang ditampilkan dalam dua novel pengarang etnis Minangkabau, yaitu novel Negeri Perempuan karya Wisran Hadi dan novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri. Untuk menunjukkan potret keluarga matrilineal Minangkabau dalam dua novel pengarang etnis Minangkabau peneliti menggunakan teori sastra bandingan sebagai landasan dalam penelitian ini. Metode dalam penelitian secara khusus menggunakan metode perbandigan sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan dua bentuk potret keluarga matrilineal di Minangakabau yang ditampilkan dalam kedua novel pengarang etnis Minangkabau. Pertama keluarga yang menganut sistem matriarkal-matrilneal, yaitu pihak perempuan (ibu) yang memegang kekuasaan utama di dalam keluarga. Kedua, keluarga yang menganut sistem patriarkal-matrilineal, yaitu kekuasaan utama dipegang oleh kaum laki-laki. Kekuasaan pada potret keluarga bentuk kedua ini bukan berada di pihak ayah (suami), melainkan berada di pihak mamak (saudara laki-laki ibu).

This study aims at showing the comparison and similarities of Minangkabau matrilineal family presented in two ethnic novels entitled Negeri Perempuan by Wisran Hadi and Aku Tidak Membeli Cintamu by Desni Intan Suri. To discuss the portrait of Minangkabau matrilineal family in these two novels, the researcher used comparative literature theory to frame the study. The present study specifically used the comparative literature method as its research method. Based on the research findings, it was found that there are two types of matrilineal family in Minangkabau presented in both novels. The first type is the family which follows the matriarchal-matrilineal system. This type believes that the women (mother) side takes the main power in their family. The second type is the family which follows the patriarchal-matrilineal system. This system believes that the main power is on the men’s side. The main power in the second system is not actually on the father’s side (husband); however the main power is on the uncle’s side (the mother’s brother).

KEYWORDS
keluarga, matrilineal, Minangkabau, novel, sastra bandingan

FULL TEXT:PDF

REFERENCES
DAFTAR SUMBER
Jurnal, Tesis, dan Makalah

Andriani, Yelmi. 2011. Perubahan Sosial dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Asri, Yasnur. Refleksi Ideologi Wanita Minangkabau Dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi. Jurnal Humaniora Vol 25, No 1 Hal 69-81, Februari 2013.

Friade, Fauzi. 2016. Aku Tidak Membeli Cintamu dengan judul Pemaknaan Novel “Aku Tidak Membeli Cintamu” Karya Desni Intan Suri (Tinjauan Semiotik). Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Lidya Nadianti. 2018. Persepsi Yang Keliru Terhadap Adat Kawin Bajapuk Dalam Novel Aku Tidak Membeli Cintamu Karya Desni Intan Suri Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Moeleca, Bunga. Konstruksi Realitas Makna “Bajapuik” Pada Pernikahan Bagi Perempuan Pariaman Di Kecamatan Pasir Penyu. Jom FISIP Vol2, No 1 Hal 1-14, Februari 2015.

Novianti, Hasmi. Problematika Kebudayaan Dalam Novel Aku Tidak Membeli Cintamu Karya Desni Intan Suri. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 5, no 1 tahun 2018. Hal 80-90.

Pelita, Indah. 2017. Citra Perempuan Minangkabau dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran hadi dan Novel Limpapeh Karya A.R Rizal: Kajian Intertekstual. Skripsi. Padang: Univeristas Negeri Bung Hatta.

Sani, Hidayati. 2017. Citra Perempuan Minangkabau dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi (Analisis Kritik Sastra Feminis). Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Syafnita, Nelvia. 2014. Citra Perempuan Minangkabau Dalam Novel Aku Tidak Membeli Cintamu Karya Desni Intan Suri. Skripsi. Padang: Univeristas Negeri Padang.

Buku

Azwar, Welhenri. 2001.

Matrilokal Dan Status Perempuan Dalam Tradisi Bajapuik, Studi Kasus Tentang Perempuan Dalam Tradisi Bajapuik. Galang Press: Yogyakarta.

Benda-Beckmann, Franz von. 2000. Properti Dan Kesinambungan Sosial. Jakarta: Grasindo.

Damono, Sapardi Djoko. 2005.

Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Hadi, Wisran. 2001.

Negeri Perempuan. Jakarta:Pustaka Firdaus.

Hamka. 1963.

Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi. Firma Tekad: Djakarta.

Moleong, J. Lexy. 2004.

Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Naim, Mochtar. 1979.

Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Navis, A.A. 1999.

Yang Berjalan Sepanjang Jalan, Kumpulan Karangan Pilihan. Jakarta: Grasindo.

Subadio, Ulfah Maria dan T.O Ihromi (ed). 1978.

Peranan dan Kedudukan Wanita Indonesia Bunga Rampai Tulisan-Tulisan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Suri, Desni Intan. 2012.

Aku Tidak Membeli Cintamu. Jakarta: Jendela.

Website

Ningsih, Kurnia. Perempuan Dan Modrenisasi Dalam Novel Negeri Perempuan. http://www.mantagibaru.com/2013/12/perempuan-dan-modernisasi-dalam-novel.html Diakses pada tanggal 24 November 2018.

Rumiana. 2015. Sistem Nilai Budaya Minangkabau Dalam Novel Aku Tidak Membeli Cintamu Karya Desni Intan Suri. Artikel ilmiah. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Diunduh pada halaman file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/Sistem%20Nilai%20Budaya%20Minangkabau%20dalam%20Novel%20Aku%20Tidak%20Membeli%20Cintamu%20Karya%20Desni%20Intan%20Suri(1).pdf pada tanggal 29 Januaru 2019, pukul 15.06.

Susanti, Desi. Kebudayaan Sosial Dalam Novel Aku Tidak Membeli Cintamu Karya Desni Intan Suri. Diunduh pada halaman https://anzdoc.com/queue/kebudayaan-sosial-dalam-novel-aku-tidak-membeli-cintamu-kary.html pada tanggal 29 Januari 2019, pukul 21.04.

Syahrizal dan Sri Meiyenti. 2012. Sistem Kekerabatan Minangkabau Kontemporer: Suatu Kajian Perubahan Dan Keberlangsungan Sistem Kekerabatan Matrilineal Minangkabau. Prosiding: International Conference on Indonesian Studies ISSN 2087-0019. Unity, Diversity and Future, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bali, 9-10 Februari 2012. (dalam https://icssis.files.wordpress.com/2012/05/09102012-71.pdf)

Popular Posts