WILAYAH KERJA: PROVINSI JAWA BARAT, DKI JAKARTA, BANTEN, DAN LAMPUNG

Nasi Kebuli

Nasi ini banyak mendapat pengaruh dari Arab, biasanya disajikan khusus untuk kenduri maupun dalam menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada masyarakat Betawi keturunan Arab. Persebaran makanan ini terdapat di daerah yang banyak terdapat komunitas Arab seperti Tanah Abang, Pekojan, Condet, Lagoa dan sebagainya.

Adapun bahan yang digunakan adalah daging sapi/kambing/ayam, minyak samin, susu encer, air rebusan bumbu kasar, dan garam secukupnya. Bumbu-bumbu yang ditumis adalah bawang merah dan bawang bombay diiris, bawang putih diparut, jahe diparut, dan tomat dipotong, dan tomat dipotong kecil. Selain bumbu di atas terdapat bumbu tambahan seperti garda munggu, kembang pala, kayu manis, cengkeh, ketumbar dan jinten. Adapun cara pembuatannya adalah beras dibersihkan, direndam, ditiriskan, lalu dikukus sampai setengah matang. Setelah itu digoreng dengan minyak samin, lalu dimasukkan ke dalam rebusan bumbu kasar yang telah disaring di dalam panci. Daging serta air daging dimasukkan ke dalam panci. Bumbu tumis yang telah ditumis dengan samin lalu dimasukkan, berikut susu, bumbu halus dan garam. Kemudian dimasak dengan api besar terlebih dahulu sambil diaduk sampai air mengering, kemudian api dikecilkan menunggu sampai matang.

Sumber: Rostiyati, Ani., dkk. 2009. Ragam Makanan Tradisional Betawi. Bandung: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Laporan Pendataan Kebudayaan).

Popular Posts