Kegiatan yang dilakukan adalah mendokumentasikan peristiwa budaya dan kesejarahan melalui perangkat audio visual untuk menghasilkan sebuah film
Film merupakan salah satu bentuk kemasan fakta, data, dan informasi kesejarahan dan kenilaitradisionalan (baca: kebudayaan) yang relatif mudah dicerna. Melalui film, walaupun belum dapat menangkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan baik, seseorang dapat dengan mudah mengikuti peristiwa kesejarahan atau kebudayaan dibanding membaca buku yang membutuhkan konsentrasi penuh. Bahkan, adakalanya membosankan. Apalagi jika penyajiannya kaku dan tidak menarik.
Beberapa tema peristiwa kesejarahan dan kebudayaan yang telah direkam antara lain: kesenian tradisional, perkampungan adat, makanan khas, keraton kasepuhan, sistem teknologi tradisional, peristiwa perjuangan, upacara tradisional, dan lain-lain.
Sejak berdiri pada tanggal 4 Agustus 1989, perekaman yang telah dilakukan yaitu:
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Film merupakan salah satu bentuk kemasan fakta, data, dan informasi kesejarahan dan kenilaitradisionalan (baca: kebudayaan) yang relatif mudah dicerna. Melalui film, walaupun belum dapat menangkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan baik, seseorang dapat dengan mudah mengikuti peristiwa kesejarahan atau kebudayaan dibanding membaca buku yang membutuhkan konsentrasi penuh. Bahkan, adakalanya membosankan. Apalagi jika penyajiannya kaku dan tidak menarik.
Beberapa tema peristiwa kesejarahan dan kebudayaan yang telah direkam antara lain: kesenian tradisional, perkampungan adat, makanan khas, keraton kasepuhan, sistem teknologi tradisional, peristiwa perjuangan, upacara tradisional, dan lain-lain.
Sejak berdiri pada tanggal 4 Agustus 1989, perekaman yang telah dilakukan yaitu:
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009